Asteroid "Gagal" Hantam Bumi di Tahun 2012
Ilustrasi |
Astronesia-Kabar mengenai meluncurnya asteroid raksasa yang konon akan menghantam
Bumi di 2012, ternyata hanya isapan jempol belaka. Ilmuwan mengatakan,
asteroid 2011 AG5 yang sebelumnya diklaim berpotensi merusak Bumi,
kabarnya tidak akan mengancam Bumi hingga 2040.
Batu luar angkasa berukuran lebar 140 meter itu telah menjadi pembicaraan hangat dan ramai diberitakan. Temuan menunjukkan asteroid besar ini memiliki kemungkinan menabrak Bumi sebesar 0,2 persen di 2040.
Peneliti dan astronom dari University of Hawaii di Manoa berupaya memastikan laju orbit asteroid tidak akan sampai menghantam Bumi. Asteroid 2011 AG5 diketahui berjarak 890 ribu kilometer (550 ribu mil).
Jarak tersebut setara dengan lebih dari dua kali lipat jarak Bumi dengan Bulan. Pada skala kosmik, jarak tersebut dianggap dekat. Namun, asteroid tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak buruk apapun terhadap Bumi.
Astronom dari University of Hawaii Institute for Astronomy (IfA), David Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, mengumpulkan data lintasan asteroid baru melalui teleskop luar angkasa Gemini North di Mauna Kea, Hawaii. Data ini kemudian diberikan kepada NASA Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory, California.
"Risiko tabrakan asteroid di 2040 telah dihilangkan," tulis IfA melalui pernyataan resminya, seperti dikutip Discovery, Minggu (23/12/2012). Astronom saat ini mengatakan bahwa asteroid 2011 AG5 tidak akan menabrkan Bumi di Februari 2040.
Batu luar angkasa berukuran lebar 140 meter itu telah menjadi pembicaraan hangat dan ramai diberitakan. Temuan menunjukkan asteroid besar ini memiliki kemungkinan menabrak Bumi sebesar 0,2 persen di 2040.
Peneliti dan astronom dari University of Hawaii di Manoa berupaya memastikan laju orbit asteroid tidak akan sampai menghantam Bumi. Asteroid 2011 AG5 diketahui berjarak 890 ribu kilometer (550 ribu mil).
Jarak tersebut setara dengan lebih dari dua kali lipat jarak Bumi dengan Bulan. Pada skala kosmik, jarak tersebut dianggap dekat. Namun, asteroid tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak buruk apapun terhadap Bumi.
Astronom dari University of Hawaii Institute for Astronomy (IfA), David Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, mengumpulkan data lintasan asteroid baru melalui teleskop luar angkasa Gemini North di Mauna Kea, Hawaii. Data ini kemudian diberikan kepada NASA Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory, California.
"Risiko tabrakan asteroid di 2040 telah dihilangkan," tulis IfA melalui pernyataan resminya, seperti dikutip Discovery, Minggu (23/12/2012). Astronom saat ini mengatakan bahwa asteroid 2011 AG5 tidak akan menabrkan Bumi di Februari 2040.
Sumber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.