Gambar Komposit Menunjukkan Emisi Jet Lubang Hitam
lubang hitam raksasa di pusat galaksi 4C 29,30 menghasilkan dua jet kuat partikel. Dengan menggabungkan sinar X-(biru), optik (emas), dan (pink) data radio, |
Astronesia-Astronomi adalah lebih dari sekedar menggunakan teleskop optik untuk mengambil gambar-gambar cantik dari nebula dan galaksi.Para peneliti juga berusaha untuk memahami sistem yang kompleks di alam semesta dengan mengamati bagaimana objek berinteraksi dan apa jenis radiasi yang dihasilkan.
Untuk melakukan hal ini diperlukan teleskop yang mampu mengamati pita energi,bekerja sama untuk membangun gambaran fisik lengkap dari objek yang menarik.Hal ini khususnya terjadi pada sistem yang tertutup oleh beberapa lapisan awan gas, bintang, partikel bermuatan, dan medan magnet yang kuat.
Baru-baru ini, para ilmuwan merilis sebuah foto menggunakan data dari NASA Chandra X-ray Observatory, Teleskop luar angkasa Hubble, dan NSF Very Large Array contributing the radio component.Citra komposit menggambarkan galaksi 4C 29,30 dan jet kuat yang berasal dari inti lubang hitam.
Rincian emisi radio struktur jet, di mana energi tinggi bermuatan partikel dipercepat sekitar garis-garis medan magnet yang kuat, menyebabkan partikel memancarkan energi pergi melalui proses sinkrotron.Pada akhir partikel jet,di mana partikel bermuatan berdampak disekitar media intergalaksi, lobus besar bersinar dengan cahaya radio.
Lampu optik mengungkapkan bintang dari galaksi itu sendiri.Wilayah tengah begitu padat dengan gas panas yang memblokir radiasi optik, menyembunyikan lubang hitam bersembunyi di dalam.Untuk alasan ini, para astronom menyebut jenis sistem ini sebagai lubang hitam galaksi tersembunyi atau dikubur (hidden or buried black hole galaxy).
Studi emisi sinar-X dari galaksi menunjukkan aliran jutaan derajat gas panas yang setara sekitar 100 juta massa matahari.Akhirnya sebagian gas ini dapat dikonsumsi oleh lubang hitam, menyebabkan suar radiasi dalam jet.
Sumber : Redorbit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.