NASA LADEE Menghantam Permukaan Bulan Dengan Kecepatan 3600 Mil/Jam

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi wahana LADEE, wahana ini menghantam permukaan Bulan pada tanggal 17 April 2014

AstroNesia ~ Setelah menghabiskan beberapa waktu menganalisis atmosfer Bulan,wahana LADEE jatuh dan terbakar ke permukaan bulan

Misi LADEE sudah selesai dan NASA sengaja menabrakkan wahana tersebut ke permukaan Bulan. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (18 April),NASA mengatakan bahwa wahana LADEE melaju dengan kecepatan tinggi ketika menabrak sebuah gunung atau carter di bulan. Akibatnya, pengendali penerbangan pesawat ruang angkasa percaya LADEE kemungkinan menguap pada saat menghantam, dan menyisahkan sedikit puing.

"Pada saat dampak, LADEE bepergian dengan kecepatan 3.600 mil per jam - sekitar tiga kali kecepatan peluru senapan berkekuatan tinggi," kata ilmuwan proyek NASA Rick Elphic. "Tidak ada yang lembut tentang dampak pada kecepatan ini,yang jadi pertanyaan adalah apakah LADEE membuat kawah lokal di lereng bukit atau puing-puing yang tersebar di daerah datar Akan sangat menarik untuk melihat fitur jenis apa yang LADEE telah menciptakan.."

Diluncurkan pada bulan September 2013, LADEE mencapai orbit Bulan pada bulan Oktober dan mulai mengumpulkan data atmosfer di bulan November. Selain menganalisa atmosfer bulan, LADEE juga rumah bagi sistem komunikasi tipe baru ,yakni mengirimkan data menggunakan laser,bukan melalui radio. Dengan teknologi ini, NASA mampu men-download informasi pada rekor 622 megabit per detik.

Awalnya,wahana ini diperkirakan akan bertahan 100 hari sebelum jatuh ke permukaan bulan, tetapi akhirnya bertahan hidup lebih lama.

Selamat jalan LADEE dan terima kasih untuk semua pengetahuan baru yang telah kamu berikan.
- Tim Astronesia
"Setelah terbang melalui gerhana dan selamat, tim benar-benar sangat puas," kata manajer proyek NASA Butler Hine Associated Press.

Karena tidak memiliki banyak bahan bakar yang tersisa untuk menjaga dirinya di orbit, NASA telah menurunkan wahana ini secara signifikan pada Kamis malam, ketika itu hanya berjarak 300 meter di atas permukaan bulan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa itu akan segera menabrak permukaan Bulan. NASA mungkin memiliki waktu untuk mengambil foto dari adegan spektakuler ini dengan wahana Lunar Reconnaissance Orbiter.



Menurut New York Times, satu-satunya hal yang LADEE tidak bisa ungkapkan adalah tentang cahaya aneh di Bulan yang di lihat oleh astronot Apollo. Karena atmosfer Bulan tidak cukup padat untuk menghamburkan cahaya, para ilmuwan berspekulasi itu mungkin disebabkan oleh debu yang di tendang keluar oleh gaya elektrostatik. LADEE tidak menyaksikan debu itu untuk menjelaskan cahaya seperti itu, meninggalkan misteri 40 tahun yang belum terpecahkan.

Meskipun demikian, NASA Joan Salute mengatakan penyelidikan masih dilakukan.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.