8 Peristiwa Astronomi Paling Menakjubkan Tahun 2016 Versi Astronesia
Ilustrasi |
AstroNesia ~ Tahun 2015 akan segera berakhir dan tak lama lagi kita akan memasuki tahun baru 2016 yang juga akan di penuhi dengan fenomena-fenomena astronomi menarik yang tak kalah seru dengan fenomena astronomi tahun ini.
Dan berikut 10 fenomena astronomi penting di tahun 2015 versi astrĂ˜nesia, jangan sampai terlewatkan ya..
1. Gerhana Matahari Total Indonesia (9 Maret 2016)
Sebuah gerhana matahari total terjadi ketika bulan benar-benar mengalangi Matahari, memperiatan atmosfer luar matahari indah yang dikenal sebagai korona. Jalur totalitasnya hanya akan terlihat di bagian tengah Indonesia dan Samudera Pasifik. Sebuah gerhana parsial akan terlihat di sebagian besar Australia utara dan Asia tenggara. Jadi Indonesia, bersiaplah.....
2. Gerhana Bulan Penumbra (23 Maret 2016)
Sebuah gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial bumi, atau penumbra. Selama ini jenis gerhana Bulan akan gelap sedikit tapi tidak sepenuhnya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Asia timur, Australia bagian timur, Samudra Pasifik, dan pantai barat Amerika Utara termasuk Alaska.
3. Transit Langka Merkurius Melintas Matahari (9 Mei 2016)
Planet Merkurius akan bergerak langsung antara Bumi dan Matahari. Pemirsa dengan teleskop dan filter solar yang memadai akan dapat mengamati cakram gelap planet Merkurius bergerak di wajah Matahari. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat langka yang terjadi hanya sekali setiap beberapa tahun. Fenomena berikutnya akan terjadi tahun 2019 dan kemudian yang berikutnya lagi tahun 2039. Peristiwa ini akan terlihat di seluruh Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa, Asia, dan Afrika. Tempat terbaik untuk melihat acara ini secara keseluruhan dari Amerika Serikat bagian timur dan Amerika Selatan bagian timur.
4. Blue Moon (21 Mei 2016)
Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Flower Moon karena ini adalah waktu ketika bunga musim semi muncul melimpah di tahun ini. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Full Corn Planting Moon dan Milk Moon. Karena ini adalah bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, maka dikenal sebagai Blue Moon. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap beberapa tahun, sehingga menimbulkan istilah, "sekali dalam bulan biru." Biasanya hanya tiga bulan penuh di setiap musim tahun. Tapi karena bulan purnama terjadi setiap hari 29,53, kadang-kadang musim akan berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan biru. Biru bulan terjadi rata-rata sekali setiap 2,7 tahun.
5. Wahana Juno Tiba Di Jupiter (4 Juli 2016)
Wahana antariksa NASA Juno dijadwalkan tiba di Jupiter setelah melakukan perjalanan lima tahun. Diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011, Juno akan masuk ke dalam orbit polar di sekitar planet raksasa ini pada 4 Juli 2016. Dari orbit, pesawat ruang angkasa ini akan mempelajari atmosfer Jupiter dan medan magnet. Juno akan tetap di orbit Jupiter sampai Oktober 2017, ketika pesawat ruang angkasa akan melakukan aksi bunuh diri dan terjun ke atmosfer Jupiter.
6. Gerhana Matahari Cincin (1 September 2016)
Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan terlalu jauh dari Bumi untuk benar-benar menutupi wajah Matahari. Hal ini menghasilkan sebuah cincin cahaya di sekitar matahari. Korona Matahari tidak terlihat selama gerhana cincin ini. Jalur gerhana ini akan dimulai di lepas pantai timur Afrika tengah dan berjalan melalui Gabon, Kongo, Tanzania, dan Madagaskar sebelum berakhir di Samudera Hindia. Sebuah gerhana parsial akan terlihat di sebagian besar Afrika dan Samudera Hindia.
7. Gerhana Bulan Penumbra (16 September 2016)
Sebuah gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial bumi, atau penumbra. Selama jenis gerhana ini, Bulan akan gelap sedikit tapi tidak sepenuhnya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa Timur, Afrika timur, Asia, dan Australia Barat.
8. Supermoon 2016 (14 November 2016)
Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Beaver Moon karena ini adalah saatnya waktu tahun untuk mengatur perangkap berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku. Frosty Moon dan Hunter Moon. Ini juga merupakan supermoon kedua dari tiga supermoon tahun 2016 dan supermoon terbesar di tahun 2016. Bulan akan berada paling dekat dengan Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.