Astronom Temukan Bintang Biner Tipe Baru
AstroNesia ~ Para astronom hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bintang biner jenis baru, dimana bintang kerdil putih yang berputar cepat memancarkan radiasi dan partikel kuat melalui bintang pendampingnya, kerdil merah, menyebabkan ia memancarkan pulsa hampir di seluruh spektrum elektomagnetik, dari ultraviolet sampai radio.
Pada bulan Mei 2015, astronom amatir dari Eropa melihat sistem bintang yang menunjukkan perilaku aneh, tidak seperti yang pernah mereka temui sebelumnya.
Tindak lanjut pengamatan dari tim internasional astronom amatir dan profesional, yang dipimpin oleh University of Warwick, menggunanakan beberapa teleskop, Hubble, ESO VLT, William Herschel dan Isaac Newton Telescope di Canari, Australia Telescope Compact Array, dan satelit NASA Swift - mengungkapkan sifat bintang ini.
Sistem bintang ini, yang disebut AR Scorpii, terletak di konstelasi Scorpius, sekitar 380 tahun cahaya dari Bumi.
Ini terdiri dari bintang putih kerdil, seukuran planet kita, tetapi 200.000 kali lebih masif, dan bintang dingin katai merah, memiliki massa sepertiga massa Matahari, mengorbit satu sama lain setiap 3,6 jam.
Dalam putaran yang unik, AR Scorpii memamerkan beberapa perilaku brutal. Bintang kerdil putih yang sangat magnetik dan berputar cepat mempercepat elektron hingga hampir melaju dengan kecepatan cahaya. Saat partikel energi tinggi ini menyapu melalui ruang, mereka mengeluarkan radiasi seperti sinar mercusuar di wajah katai merah, menyebabkan seluruh sistem ini mencerah dan memudar secara dramatis setiap 1,97 menit.
Pulsa kuatnya termasuk radiasi pada frekuensi radio, yang belum pernah terdeteksi sebelumnya dari sistem kerdil putih.
"AR Scorpii ditemukan lebih dari 40 tahun yang lalu, tetapi sifat sejati masih belum diketahui sampai kita mengamatinyaMei lalu," kata pemimpin penulis Prof. Tom Marsh.
"Kami menyadari bahwa kami melihat sesuatu yang luar biasa dalam beberapa menit saat pengamatan dimulai."
Sifat yang diamati dari AR Scorpii sangat unik. Dan mereka juga misterius.
Radiasi di berbagai frekuensi merupakan indikasi dari emisi elektron dipercepat dalam medan magnet, yang dapat dijelaskan oleh putaran kerdil putih.
Sementara sumber elektron sendiri adalah misteri besar - tidak jelas apakah hal ini terkait dengan kerdil putih itu sendiri, atau pendampingnya yang lebih dingin.
Penelitian ini akan dipublikasikan minggu ini dalam jurnal Nature.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.