Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan November 2016
AstroNesia ~ Berikut ini adalah beberapa event atau fenomena astronomi yang akan terjadi pada bulan November 2016.
1. Hujan Meteor Taurids (4,5 November 2016)
Taurids adalah hujan meteor yang tergolong kecil, memproduksi hanya 5-10 meteor per jam.
Hujan meteor ini biasa terdiri dari dua aliran yang terpisah. Yang pertama diproduksi oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10. Sementara aliran kedua dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Encke 2P.
Hujan meteor ini berjalan setiap tahun dari tanggal 7 September sampai 10 Desember. Puncaknya tahun ini terjadi pada malam 5 November. Bulan kuartal kedua akan memblokir kebanyakan meteor terang tahun ini. Jika kamu bersabar, Anda mungkin masih dapat melihat beberapa meteor yang melesat. Tampilan terbaik untuk melihat fenomena ini adalah malam hari dari lokasi gelap yang jauh dari lampu-lampu kota. Meteor akan memancar dari konstelasi Taurus, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
2. Bulan Di Perigee [Terdekat] (14 November 2016)
Bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada jarak 356.512 km dari Bumi.
3. Supermoon (14 November 2016)
Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Beaver Moon karena ini adalah saat terbaik untuk memasang perangkap berang-berang sebelum sungai dan rawa membeku. Bulan ini juga dikenal sebagai Frosty Moon dan Hunter's Moon. Bulan ini juga akan menjadi Supermoon keduan tahun ini dan juga akan menjadi supermoon terbesar tahun ini. Bulan purnama ini akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
4. Hujan Meteor Leonids (16-17 November 2016)
Hujan meteor Leonids adalah hujan meteor rata-rata yang menghasilkan hingga 40 meteor perjamnya pada puncaknya. Huja meteor ini unik karena memiliki puncak siklus setiap 33 tahun di mana ratusan meteor per jam dapat dilihat. Yang terakhir ini terjadi pada tahun 2001. Leonids dihasilkan oleh butir debu yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle, yang ditemukan pada tahun 1865.
Leonids berjalan setiap tahun dari 6-30 November dan puncaknya tahun ini terjadi pada malam 17 dan pagi 18 November. Penampakan bulan saat terjadi fenomena ini bukan masalah besar. Tampilan terbaik untuk melihat fenomena ini adalah malam hari dari lokasi gelap yang jauh dari lampu-lampu kota. Meteor akan memancar dari konstelasi Leo, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
5. Bulan Di Apogee [Terjauh] (27 November 2016)
Bulan mencapai titik terjauhnya dari Bumi pada jarak 406.556 km dari Bumi.
6. Bulan Baru (29 November 2016)
Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari,dan tidak akan terlihat dari Bumi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengobservasi objek luar angkasa karena tidak adanya cahaya bulan yang mengganggu.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.