Teleskop Luar Angkasa ASKAP Bisa Temukan 700 Ribu Galaksi
Astronesia-Peneliti asal Australia melaporkan pada terbitan paper Monthly
Notices of the Royal Astronomical Society pada Minggu (11/11/2012),
mengungkap bahwa 700 ribu galaksi bisa ditemukan dengan teleskop luar
angkasa yang baru.
Peneliti menggabungkan simulasi komputer dengan generasi terbaru teleskop Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP) milik Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO). Gabungan simulasi ini guna memprediksi kemampuan yang dimiliki teleskop luar angkasa anyar tersebut.
"ASKAP merupakan teleskop berkemampuan tinggi. Kemampuan teleskop ini mampu menemukan banyak galaksi. Selanjutnya, teleskop mampu mempelajari galaksi tersebut secara lebih rinci ketimbang teleskop radio yang lain," ujar Alan Duffy dari University of Western Australia, seperti dikutip Redorbit, Senin (12/11/2012).
Ia mengatakan, simulasi ini serupa dengan menguji mobil Formula 1 di lorong angin sebelum menggunakannnya pada jalur atau trek. ASKAP akan mulai memindai langit pada 2013 sebagai pelopor Square Kilometer Array (SKA) masif, yang akan dibagi antara Australia-Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Lebih lanjut Duffy mengatakan, dua survei ASKAP, Wallaby dan Dingo, akan memeriksa galaksi untuk mempelajari gas hidrogen. Selain itu, meneliti bagaimana galaksi (Bima Sakti) berubah dalam empat milyar tahun terakhir serta mengetahui material pembentuk bintang-bintang.
"Kami memperkirakan bahwa Wallaby akan menemukan 600 ribu galaksi baru yang menakjubkan dan Dingo akan menemukan 100 ribu galaksi baru. Galaksi ini tersebar di lebih dari satu triliun tahun cahaya kubik luar angkasa," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, teleskop radio ASKAP terbaru ini juga memungkinkan bagi astronom untuk meneliti Dark Energy. Dengan mengombinasikan simulasi besar terkait alam semesta (Universe) dengan teori baru formasi galaksi, ilmuwan dapat memprediksi secara akurat galaksi baru yang akan ditemukan di luar angkasa.
Peneliti menggabungkan simulasi komputer dengan generasi terbaru teleskop Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP) milik Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO). Gabungan simulasi ini guna memprediksi kemampuan yang dimiliki teleskop luar angkasa anyar tersebut.
"ASKAP merupakan teleskop berkemampuan tinggi. Kemampuan teleskop ini mampu menemukan banyak galaksi. Selanjutnya, teleskop mampu mempelajari galaksi tersebut secara lebih rinci ketimbang teleskop radio yang lain," ujar Alan Duffy dari University of Western Australia, seperti dikutip Redorbit, Senin (12/11/2012).
Ia mengatakan, simulasi ini serupa dengan menguji mobil Formula 1 di lorong angin sebelum menggunakannnya pada jalur atau trek. ASKAP akan mulai memindai langit pada 2013 sebagai pelopor Square Kilometer Array (SKA) masif, yang akan dibagi antara Australia-Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Lebih lanjut Duffy mengatakan, dua survei ASKAP, Wallaby dan Dingo, akan memeriksa galaksi untuk mempelajari gas hidrogen. Selain itu, meneliti bagaimana galaksi (Bima Sakti) berubah dalam empat milyar tahun terakhir serta mengetahui material pembentuk bintang-bintang.
"Kami memperkirakan bahwa Wallaby akan menemukan 600 ribu galaksi baru yang menakjubkan dan Dingo akan menemukan 100 ribu galaksi baru. Galaksi ini tersebar di lebih dari satu triliun tahun cahaya kubik luar angkasa," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, teleskop radio ASKAP terbaru ini juga memungkinkan bagi astronom untuk meneliti Dark Energy. Dengan mengombinasikan simulasi besar terkait alam semesta (Universe) dengan teori baru formasi galaksi, ilmuwan dapat memprediksi secara akurat galaksi baru yang akan ditemukan di luar angkasa.
Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.