Bulan Baru Planet Neptunus Berhasil Ditemukan
Gambar menunjukkan ilustrasi lokasi Bulan baru yang ditemukan,S/2004 N 1 yang mengorbit planet raksasa Neptunus, berjarak hampir 3 miliar mil dari Bumi. Gambar dirilis 15 Juli 2013. |
Astronesia-NASA mengumumkan bahwa teleskop luar angkasa Hubble berhasil menemukan Bulan lain dari planet Neptunus dan menambah satelit yang mengorbit planet ini menjadi 14 Bulan.
Bulan baru ini bernama S/2004 N 1 yang memiliki ukuran 12 Mil dan menjadikannya Bulan terkecil dalam sistim Neptunus.NASA mengatakan bulan ini begitu kecil,memiliki kecerahan sekitar 100 juta kali lebih redup dari bintang samar yang bisa dilihat tanpa menggunakan alat bantu.Bulan ini sangat kecil sehingga luput dari pandangan Voyager 2 saat melintasi Neptunus pada tahun 1989 dan mengamati planet ini.
Showalter menemukan bulan ini saat melihat di luar segmen cincin Neptunus.Dia melihat titik putih yang berjarak sekitar 65.400 Km dari Neptunus,antara orbit Bulan Proteus dan Larissa.
Para astronom menganalisa lebih dari 150 foto Neptunus yang diambil teleskop Hubble tahun 2004-2009 dan menemukan titik putih itu muncul berulang-ulang.Showalter membuat orbit melingkar dari bulan itu dan menemukan bahwa S/2004 N 1 menyelesaikan satu revolusi di sekitar Neptunus sekitar 23 jam.
NASA mengatakan bahwa banyak bulan Neptunus yang terlihat mengorbit mungkin terbentuk setelah Triton,Bulan terbesarnya menetap ke orbit retrograde nya.Triton adalah satu-satunya bulan besar di tata surya yang memiliki orbit retrograde, artinya mengorbit dalam arah yang berlawanan dari rotasi planet tuan nya.
Karena orbit aneh ini, beberapa ahli menduga bahwa Triton adalah planet kerdil yang terperangkap dalam tarikan gravitasi Neptunus.Ketika Neptunus menangkap bulan ini,gravitasi akan menghancurkan setiap sistem satelit asli Neptunus yang dimiliki pada saat itu.
Para ilmuwan mengatakan Triton memiliki massa jenis 2,0 dan mungkin sekitar 25 persen air es serta sisanya terdiri dari material batuan.Atmosfer bulan ini terdiri dari Nitrogen dan sejumlah kecil Metana.
Ketika Voyager 2 melintasi Triton 24 tahun yang lalu,probe ini menyaksikan banyak gunung api yang meletus dan mengeluarkan debu Nitrogen cair atau senyawa Metana dari bawah permukaan hingga mencapai ketinggian 5 Mil.Kegiatan vulkanik ini diperkirakan didorong oleh pemanasan musiman dari Matahari.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.