Astronom Eropa Mendeteksi Komet Yang Sebelumnya Tak Diketahui
Orbit Komet P/2014 C1 (TOTAS) |
AstroNesia ~ Sebuah tim astronom Eropa telah menemukan sebuah komet yang sebelumnya tidak diketahui, terdeteksi sebagai gumpalan cahaya kecil yang mengorbit jauh dari Matahari di Tata Surya.
Tim Europe’s Teide Observatory Tenerife Asteroid Survey (TOTAS) menamakan komet itu sebagai P/2014 C1 (atau TOTAS) sebagai pengakuan atas kerja sama tim yang terlibat dalam penemuan tersebut.
Komet itu ditemukan secara tiba-tiba pada 1 Februari 2014 ketika mereka melakukan pengamatan rutin menggunakan teleskop berdiameter 1 meter di Stasiun ESA Optical Ground, Tenerife, Spanyol.
Komet ini sudah di konfirmasi dan diumumkan oleh International Astronomical Union Minor Planet Center, lembaga internasional yang menangani masalah penamaan objek antariksa, pada tanggal 4 Februari 2014 setelah delapan observatorium lainnya mengonfirmasi penampakannya.
Obyek ini kecil serta sangat samar, dan orbitnya terletak antara Jupiter dan Mars - itu tidak akan datang mendekati Bumi.
"Semua komet sangat menarik terutama karena mereka dianggap telah memainkan peran dalam membawa air ke Bumi di masa lalu," kata Detlef Koschny, yang bertanggung jawab untuk objek dekat Bumi (NEO) yang aktif di ESA Space Situational Awareness (SSA).
Sejak 2010, tim TOTAS telah bekerja sama dengan kantor SSA ESA untuk melakukan survei langit berkala untuk menemukan dan mengkonfirmasi asteroid dan Neo lain yang mengorbit dekat dengan Bumi. Pada tahun 2011, ia menemukan asteroid 2011 SF108, yang melakukan orbit sangat dekat dengan Bumi.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.