Kepler Temukan Tiga Planet Super Bumi Baru Yang Mengorbit Bintang Katai Merah Dekat

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet yang mengorbit bintang EPIC 201367065

AstroNesia ~ EPIC 201367065 (juga dikenal dalam katalog sebagai UCAC4 443-054906) adalah bintang katai merah yang memiliki ukuran dan massa hanya setengah dari matahari kita. Bintang ini terletak pada jarak 147 tahun cahaya dari Bumi.

Bintang ini masuk dalam 10 bintang paling dekat dengan Bumi yang memiliki planet. Karena kedekatannya ini, planet tersebut cukup terang untuk mempelajari atmosfernya dan mencari tahu apakah atmosfernya mirip seperti punya Bumi dan apakah kondusif bagi kehidupan.

Ketiga planet ini masing-masing memiliki ukuran 2,1, 1,7 dan 1,5 kali ukuran Bumi.

Planet terkecil dan terluar di sistim Tata Surya ini, EPIC 201367065d, mengorbit di tepi zona layak huni, dimana air cair bisa terbentuk di permukaannya, dianggap mampu mendukung kehidupan di permukaannya. Menurut para astronom, planet ini memiliki kesamaan Indeks Earth 0,80.

Pada urutan planet terjauh dan planet terdekat dari bintang induknya, exoplanet tersebut menerima 10,5, 3,2 dan 1,4 kali intensitas cahaya dibanding Bumi.

"Komposisi planet-planet ini tidak diketahui. Ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa planet terluar (EPIC 201367065d) adalah planet berbatu seperti Bumi. Jika demikian, planet ini bisa memiliki suhu yang tepat untuk mendukung lautan air cair, "kata Erik Petigura, seorang mahasiswa pascasarjana di University of California, Berkeley.

Temuan ini dipublikasi di Astrophysical Journal.
 
"Atmosfer tipis yang terbuat dari nitrogen dan oksigen telah memungkinkan kehidupan untuk berkembang di Bumi. Tapi alam sungguh penuh kejutan. Banyak exoplanet yang ditemukan oleh misi Kepler terihat diselimuti oleh atmosfer tebal yang kaya hidrogen yang mungkin tidak cocok bagi kehidupan seperti yang kita tahu,"kata pemimpin penulis Dr Ian Crossfield dari University of Arizona.

Setelah para astronom menemukan planet di sekitar bintang EPIC 201367065 pada kurva cahaya Kepler, mereka dengan cepat menindak lanjuti penemuan tersebut dengan teleskop di Chile, Hawaii dan California untuk mengkarakterisasi massa, jari-jari, suhu dan usia bintang tersebut.

Langkah pengamatan selanjutnya akan menggunakan teleskop lain, termasuk Hubble, untuk mengambil sidik jari molekul spektroskopi di atmosfer planet.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.