Salah Satu Lengan Spiral Bima Sakti Mungkin Mengelilingi Seluruh Galaksi Kita

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi gambaran Galaksi kita. Perhatikan lengan spiral Scutum-Centaurus terlihat pendek.

AstroNesia ~ Mengingat bahwa Tata surya kita terletak di dalam galaksi Bima Sakti, sangat sulit untuk membayangkankan atau menggambarkan seperti apa wujud asli galaksi kita ini. Pada tahun 1852, astronom Stephen Alexander pertama kali menyebutkan bahwa galaksi kita berbentuk spiral. Dan sejak saat itu, banyak penemuan telah datang yang telah mengubah cara kita membayangkannya.

Selama beberapa dekade astronom mengira Bima Sakti terdiri dari empat lengan (terdiri dari bintang dan awan gas pembentuk bintang) yang meluas keluar secara spiral. Kemudian pada tahun 2008, data dari Spitzer Space Telescope tampaknya menunjukkan bahwa Bima Sakti kita hanya memiliki dua lengan, tapi lengan pusat yang sangat besar.  

Namun sekarang, menurut tim astronom dari Cina, salah satu lengan galaksi kita mungkin meregang lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya, yang mengelilingi seluruh galaksi kita.

Lengan ini dikenal sebagai Scutum-Centaurus, yang berasal dari salah satu ujung lengan Bima Sakti, lewat di antara kita dan pusat Galaksi, dan meluas ke sisi lain dari galaksi. Untuk beberapa dekade, lengan ini diyakini pendek.

Ilustrasi gambar bima sakti yang menunjukkan kemungkinan perpanjangan lengan spiral Scutum-Centaurus

Namun, pada tahun 2011, astronom Thomas Dame dan Patrick Thaddeus dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics melihat apa yang tampak menjadi perpanjangan dari lengan ini di sisi lain galaksi kita.

Namun menurut astronom Yan Sun dan rekannya dari Purple Mountain Observatory di Nanjing, Cina, lengan Scutum-Centaurus dapat memanjang lebih jauh dari itu. Dengan menggunakan pendekatan baru untuk mempelajari awan gas yang terletak antara 46.000 hingga 67.000 tahun cahaya di luar pusat galaksi kita, mereka mendeteksi 48 awan gas antarbintang baru, serta 24 awan gas yang sudah diamati sebelumnya.

Untuk kepentingan studi mereka, Sun dan rekan-rekannya mengandalkan data teleskop radio yang disediakan oleh proyek Milky Way Imaging Scroll Painting yang memindai awan debu antar bintang dalam gelombang radio yang dipancarkan oleh gas karbon monoksida. Selain hidrogen, gas ini adalah unsur yang paling berlimpah ditemukan di ruang antar bintang - tetapi lebih mudah mendeteksinya menggunakan teleskop radio.

Menggabungkan informasi ini dengan data yang diperoleh oleh Canadian Galactic Plane Survey (yang mencari gas hidrogen), mereka menyimpulkan bahwa 72 awan berbaris di sepanjang segmen lengan spiral yang memanjang 30.000 tahun cahaya. Terlebih lagi, mereka mengklaim dalam laporannya bahwa: ". Lengan baru tersebut tampaknya menjadi perpanjangan lengan yang ditemukan oleh Dame & Tadeus (2011), yakni perpanjang lengan Scutum-Centaurus".

Ini berarti lengan Scutum-Centaurus tidak hanya lengan tunggal terbesar di galaksi kita, tetapi juga satu-satunya lengan yang secara efektif berputar 360 ° di sekitar Bima Sakti.

Baca juga :  10 Fakta Unik Dan Menarik Galaksi Bima Sakti Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.