Ukuran Pluto Lebih Besar Dari Perkiraan Sebelumnya
Pluto yang berwarna kemerahan dan Charon berwarna abu-abu |
AstroNesia ~ Belum melakukan terbang melintas dekat Pluto, tapi para ilmuwan sudah belajar lebih banyak tentang planet kerdil ini dibandingkan sebelumnya, termasuk fakta bahwa Pluto lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya.
Melalui pandang baru New Horizons, planet ini memiliki diameter 1.473 mil (2.370 kilometer), menjadikannya objek terbesar di Sabuk Kuiper. Pengamatan juga mengkonfirmasi adanya tudung es kutub di Pluto, dan mengukur tiga bulan planet kerdil itu.
"Pluto tidak mengecewakan," kata peneliti utama Alan Stern, dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Perbandingan ukuran Pluto dan Charon dengan Bumi |
Saat New Horizons semakin dekat, pesawat ruang angkasa ini membuat pengukuran yang paling tepat untuk saat ini dengan menggunakan metode yang serupa dengan yang digunakan oleh NASA Voyager. Diameter baru dari planet kerdil ini membuatnya lebih besar dari sesama penghuni Sabuk Kuiper, Eris, yang memiliki diameter 1.445 mil (2.326 km).
Perkiraan sebelumnya untuk ukuran Pluto menempatkannya pada diameter 1.430 mil (2.301 km). Tapi Pluto sekarang berdiri sebagai raja yang tak terbantahkan di Sabuk Kuiper.
Dengan massa Pluto sudah diketahui, jari-jari yang lebih besar berarti planet kerdil ini kurang padat dari perkiraan sebelumnya. Tapi Stern menekankan ini masih dalam penyelidikan.
Selain menyempurnakan ukuran Pluto, New Horizons juga mengukur tiga dari lima bulan Pluto yang dikenal. Pengamatan NH terhadap Charon, yang terbesar, mengkonfirmasi pengukuran yang dilakukan dari Bumi, memiliki diameter sekitar 751 mil (1.208 km). Nix sekitar 20 mil (35 km) sementara Hydra ternyata sekitar 30 mil (45 km).
Gambar ini menunjukkan ukuran bulan Pluto Nix dan Hydra yang dibandingkan dengan kota Denver, Colorado. |
Tersisa dua bulan, Kerberos dan Styx, lebih kecil dan redup. Pengukuran mereka akan diambil selama terbang lintas dan dikirimkan ke Bumi di kemudian hari.
Stern mengumumkan bahwa fitur di Pluto yang sebelumnya dianggap tudung es kutub telah dikonfirmasi oleh instrumen ALICE yang terdiri dari metana dan es nitrogen. Komposisi kutub berbeda dari fitur gelap di sekitar khatulistiwa Pluto. Kemudian studi tentang bercak gelap misterius di kutub utara Charon akan dikirim mulai minggu ini.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.