Bintang Ini Hasilkan Superflare Yang Setara Miliaran Megaton Bom Dan Matahari Juga Berponsi
Gambar di atas menunjukkan matahari saat tenang (kiri) dan bagaimana Matahari mungkin terlihat jika menghasilkan superflare (kanan) |
AstroNesia ~ Jilatan api matahari (solar flare) sudah dikenal mampu merusak satelit, jaringan komunikasi dan jaringan listrik di Bumi dengan mengirimkan aliran partikel energi tinggi di seluruh tata surya.
Sekarang para ilmuwan memperingatkan kita tentang bahaya yang berpotensi jauh lebih dahsyat - fenomena yang dikenal sebagai solar superflare.
Astrofisikawan memperkirakan superflare tersebut bisa melepaskan setara dengan miliaran megaton bom.
Dengan kekuatan seribu kali dari sebuah solar flare biasa, superflare bisa memiliki konsekuensi yang menghancurkan di tanah serta di satelit dan astronot yang berada di luar angkasa.
Chloe Pugh, seorang mahasiswa PhD di University of Warwick's centre for fusion, space and astrophysics, dan rekan-rekannya membuat peringatan setelah mempelajari bintang yang berjarak 1.480 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ini, disebut KIC9655129, secara teratur menghasilkan superflares tetapi para peneliti menemukan bahwa ketika bintang ini mengeluarkan superflare, ia juga menghasilkan pola gelombang sama dengan yang di keluarkan matahari kita ketika menghasilkan flare.
Nona Pugh mengatakan: 'Solar flare terdiri dari serangkaian pulsa reguler menyerupai gelombang, kadang-kadang dengan beberapa gelombang ditumpangkan satu sama lain.
'Sifat gelombang pada superflare di bintang jauh ini konsisten dengan sifat yang ditemukan dalam jilatan api matahari.'
'Coronal seismology' memiliki kemiripan dengan studi gempa di Bumi.
Dr Anne-Marie Broomhall, yang ikut menulis penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, menambahkan: "Ketika flare terjadi kita melihat peningkatan pesat dalam intensitas diikuti oleh penurunan bertahap, kadang-kadang dengan benturan yang terlihat atau quasi-periodic pulsations (QPP).'
Para peneliti menemukan dua QPP independen di KIC9655129, yang memiliki durasi 78 dan 32 menit.
Mereka menyimpulkan ini disebabkan oleh osilasi magnetohidrodinamik. Osilasi ini sering diamati dalam jilatan api matahari, menunjukkan bahwa proses fisik yang sama juga terlibat.
Ini 'mendukung hipotesis bahwa Matahari kita mampu menghasilkan superflare yang berpotensi menghancurkan' kata Dr Broomhall.
Flare Matahari kita biasanya melepaskan jumlah energi yang sama dengan 100 juta bom megaton, superflare dapat melepaskan setara dengan miliar bom megaton.
Namun, para ilmuwan bersikeras bahwa kita tidak perlu panik.
Bintang KIC9655129, tidak seperti Matahari, ia adalah objek biner dengan dua bintang yang mengorbit satu sama lain, sehingga mungkin memiliki beberapa perbedaan yang memicu superflarenya dengan Matahari kita.
Pugh menambahkan: 'Jika matahari kita menghasilkan superflare, itu akan menjadi bencana bagi kehidupan di Bumi - sistem komunikasi GPS dan radio kita bisa sangat terganggu dan mungkin ada pemadaman listrik dalam skala besar.
'Untungnya kondisi yang diperlukan untuk membuat sebuah superflare sangat tidak mungkin terjadi pada Matahari, berdasarkan pengamatan aktivitas matahari sebelumnya. "
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.