Hujan Meteor Geminid Hiasi Langit Malam 13-14 Desember
Titik radiant hujan meteor Geminid |
AstroNesia ~ Beberapa hari lagi, puncak fenomena tahunan hujan meteor Geminid akan terjadi tepatnya tanggal 13 dan 14 desember. Meteor yang tampak dari rasi Gemini ini berasal dari sisa pecahan obyek yang dikenal sebagai 3200 Phaethon, yang dulunya diperkirakan merupakan asteroid.
Saat ini Phaethon sudah menjadi komet yang punah. Jadi sebenarnya, ia adalah kerangka batuan dari komet yang sudah kehilangan es setelah berkali-kali melintas Matahari dari dekat.
Bumi yang melintas dalam aliran puing-puing 3200 Phaethon setiap tahun pada pertengahan Desember akan menyebabkan puing-puing itu terbang dari rasi Gemini. Tepatnya di dekat bintang terang Castor dan Pollux.
Hujan meteor Geminid juga dianggap sebagai rajanya hujan meteor tahunan. Pasalnya, Geminid melesatkan hingga 120 meteor per jam pada puncaknya.
Hujan meteor ini berjalan setiap tahun dari 7-17 Desember. Puncaknya tahun ini terjadi pada malam tanggal 13 dan pagi 14. Tahun ini, Bulan baru tidak akan memblokir meteor, dan Geminid akan menjadi pertunjukan yang baik.
Salah satu kendala besar untuk mengamati hujan meteor Geminid adalah hujan. Saat ini di daerah ku sudah memasuki musim hujan jadi susah melihatnya. Bagaimana dengan daerah anda?
Bagi kita yang tidak bisa melihatnya, NASA akan menyajikan hujan meteor itu secara langsung melalui situs online (live streaming) sejak 13 Desember nanti. NASA akan mengambil lokasi di Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama.
Tampilan terbaik untuk melihat fenomena ini adalah dengan lokasi yang gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari konstelasi Gemini, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
Lihat jadwal fenomena astronomi lainnya di bula Desember 2015 disini : Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Desember 2015
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.