NASA : "Planet Kesembilan" Masih Berupa Teori

Jim Green, Director of NASA Planetary Science

AstroNesia ~ Kabar bahwa planet yang berukuran sekitar 10 kali lebih masif dari Bumi yang mungkin mengorbit matahari di suatu tempat di luar orbit Neptunus telah menimbulkan kegembiraan luar biasa di antara para ilmuwan dan masyarakat umum.

Tapi tunggu dulu - sampai saat ini belum ada planet yang ditemukan. Dalam video yang dirilis oleh NASA, Jim Green, direktur keplanetan NASA, memperingatkan kita masih terlalu dini untuk mengklaim bahwa tata surya kita memiliki sembilan planet (lagi).




"Ide tentang planet baru ini tentu menarik bagi saya sebagai seorang ilmuwan planet, dan saya pikir bagi kita semua," kata Green dalam video. "Tapi planet baru ini belum terdeteksi. Mash terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bahwa ada 'Planet X' di luar sana."

"Planet Kesembilan" adalah nama yang ilmuwan berikan kepada objek planet yang masih sebuah teori , jika ada, ia terletak sekitar 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Yang meletakannya di Sabuk Kuiper, sebuah wilayah objek es yang mencakup Pluto.

Prediksi keberadaan Planet Kesembilan datang dari sebuah makalah yang dirilis pada Rabu (20 Januari) yang menunjukkan bagaimana gerakan beberapa objek sabuk kuiper yang dikenal dapat dijelaskan oleh adanya suatu planet besar.


Tapi ini jauh dari deteksi langsung. Prediksi ini didasarkan pada model tata surya yang dibangun dan diperbaiki menggunakan data pengamatan tetapi memungkinkan para astronom untuk melihat apa yang mungkin ada di luar walaupun hal itu belum terlihat.



Para astronom telah mengatakan bahwa jika planet ini ada, pasti cukup mudah menemukannya dengan menggunakan teleskop seperti teleskop Subaru di Hawaii, yang telah digunakan untuk menemukan obyek yang jauh lainnya di tata surya. Beberapa bulan pemindaian langit di wilayah di mana planet baru itu diprediksi mungkin memberikan bukti pengamatan langsung keberadaannya, kata astronom.


Tapi ada kemungkinan bahwa Planet Kesembilan tidak ada dan beberapa penjelasan lain dapat menjawab gerak benda-benda yang astronom amati di Sabuk Kuiper. Green mengatakan bahwa apapun hasilnya, masyarakat umum akan memiliki "barisan depan kursi" untuk mengetahuinya.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.