Teleskop Hubble Tangkap Dua Galaksi spiral Di Kluster Galaksi Abell 428
 |
| Gambar ini menunjukkan dua galaksi dalam cluster galaksi Abell 428. Galaksi spiral yang memproduksi jet LEDA 97.372 (kiri) dan galaksi spiral [LOY 2001] J031549.8-190623 (kanan). |
AstroNesia ~ Dua objek terang di gambar teleskop Hubble ini adalah galaksi spiral yang terletak di kluster galaksi yang dikenal sebagai Abell 428, di konstelasi Eridanus, berjarak sekitar satu miliar tahun cahaya.
Objek besar di sebelah kiri adalah galaksi spiral tepi-on LEDA 97372.
Juga dikenal sebagai LO95 0313-192, galaksi ini memiliki bentuk spiral mirip dengan galaksi Bima Sakti kita. Galaksi ini memiliki tonjolan pusat yang besar, dan lengan yang dipenuhi bercak cerah bintang dan gas dengan jalur debu tebal gelap.
LEDA 97372 adalah obyek yang tidak biasa, dan dalam banyak hal tergolong unik,. Ini adalah galaksi spiral pertama yang dikonfirmasi memiliki jet radio besar dan sumber radio ganda.
Jet - ledakan gas superpanas yang bergerak mendekati kecepatan cahaya - telah ditemukan berasal dari ribuan galaksi di alam semesta, tapi selalu dari galaksi elips raksasa atau galaksi dalam proses penggabungan.
Namun, dalam sebuah penemuan tak terduga, astronom Michael Ledlow dan rekan-rekannya dari Gemini Observatory menemukan bahwa LEDA 97372 untuk memiliki jet radio intens yang dimuntahkan dari pusatnya.
"LEDA 97372 menawarkan test bed potensial untuk memahami seluruh masalah tentang mengapa galaksi spiral umumnya tidak menghasilkan jet kuat dan sumber radio ganda, yang bisa berdampak pada fisika lubang hitam, jet, dan AGN (inti galaksi aktif) dari berbagai sudut yang berbeda. "
"Sifat Abell 428 mungkin memainkan peran yang memungkinkan galaksi spiral ini memproduksi jet."
Pendamping LEDA 97372 yang terlihat di sebelah kanan frame, dikenal sebagai [LOY2001] J031549.8-190623.
Gambar komposit ini mencakup pengamatan inframerah dan optik dari Hubble’s Advanced Camera for Surveys (ACS).
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.