Studi : Angin Ganas Lubang Hitam Dapat Membatasi Pertumbuhan Galaksi

Ilustrasi

AstroNesia ~ Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa angin intens lubang hitam dapat menghambat pertumbuhan galaksi dan mencegah pembentukan bintang-bintang baru.

Dengan menggunakan Nuclear Spectroscopic Telescope Array (link is external) (NuSTAR), peneliti dapat menggunakan spektrum sinar-X dari lubang hitam yang sangat bercahaya (Quasar PDS 456) untuk mendeteksi aliran gas yang hampir bulat yang sangat terionisasi mengalir keluar dari galaksi itu .

Penemuan ini memungkinkan para astronom untuk pertama kalinya dapat mengukur kekuatan ultra-cepat angin lubang hitam dan menunjukkan bahwa mereka cukup besar untuk mempengaruhi nasib galaksi induknya. 

Evolusi galaksi terhubung pada pertumbuhan lubang hitam supermasif di pusat-pusat mereka. Selama fase Quasar, luminositas besar dilepaskan saat materi jatuh ke lubang hitam dan radiasi dorongan angin dapat mentransfer sebagian energi ini kembali ke galaksi induknya.

Rekan penulis Fiona Harrison dari California Institute of Technology mengatakan bahwa mereka tahu bahwa lubang hitam di pusat galaksi bisa memakan materi dan proses ini dapat menghasilkan angin, yang diduga untuk mengatur pertumbuhan galaksi. Mengetahui kecepatan, bentuk dan ukuran angin, mereka dapat mengetahui seberapa kuat mereka.
 
Dalam studi baru, para astronom menetapkan bahwa PDS 456, lubang hitam aktif yang sangat bercahaya  atau quasar, memiliki angin yang membawa lebih banyak energi setiap detik dari apa yang dipancarkan oleh lebih dari 1 triliun matahari.

Bill Craig dari University of California, Berkeley mengatakan bahwa dengan melihat aliran keluar bulat besar ini, mereka bisa melihat mekanisme untuk menjelaskan hubungan antara lubang hitam dan pembentukan galaksi.

Laporan baru menunjukkan bahwa lubang hitam supermasif dan galaksi yang memeliharanya dihubungkan oleh angin berkecepatan tinggi. Angin lubag hitam mendorong sejumlah besar materi ke luar melalui galaksi, yang akhirnya menghentikan pembentukan bintang baru.


Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Science.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.