Lubang Hitam Supermasif Di Galaksi Ini Melontarkan Gas Dengan Kecepatan Tinggi

http://astronesia.blogspot.com/
Ini adalah citra inti galaksi IC 5063. Di sini, jet di inti galaksi didorong oleh lubang hitam supermasif yang meledakkan material dari galaksi.

AstroNesia ~ Para astronom di University of Sheffield mengatakan bahwa mereka telah memecahkan misteri lama dalam astronomi, terkait dengan cara galaksi berkembang. Mereka mengatakan wawasan baru mereka memperdalam pemahaman kita tentang masa depan galaksi Bima Sakti kita. Menggunakan ESO Very Large Telescope di Chile, mereka telah menemukan bahwa molekul gas hidrogen di galaksi IC 5063 yang relatif dekat bergerak dengan kecepatan luar biasa - 1 juta kilometer per jam - di pusat galaksinya. Sebuah lubang hitam supermasif di pusat galaksi ini diduga pendorong gas mengalir keluar. Penemuan ini dipublikasikan secara online dalam isu jurnal Nature 6 Juli 2014.

Hal ini terkait dengan evolusi galaksi karena gas yang dikeluarkan adalah gas yang dingin, yang dibutuhkan untuk membentuk bintang baru. Ketika galaksi mengusir gas dengan cara ini, tingkat pembentukan bintang bisa menjadi terbatas, menghambat evolusi galaksi. Semua ini telah menjadi bagian dari pengetahuan astronomi selama beberapa waktu, bersama dengan aliran gas yang keluar dari pusat galaksi yang bertindak sebagai material utama dalam model teoritis dari evolusi galaksi. Misteri telah melingkupi bagaimana gas mengalami percepatan.

Studi baru ini memberikan bukti langsung pertama bahwa aliran molekul yang keluar dipercepat oleh jet energik elektron yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. Jet tersebut didorong oleh lubang hitam supermasif di pusat.  

Clive Tadhunter, yang memimpin penelitian, mengatakan:

Sebagian besar gas yang ada dalam aliran keluar berbentuk molekul hidrogen, yang rapuh, dalam arti bahwa molekul ini hancur pada energi yang relatif rendah. Sangat luar biasa molekul gas ini dapat bertahan saat dipercepat oleh jet partikel yang sangat energik yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.

Astronom ini mengatakan bahwa temuan ini membantu kita lebih memahami nasib akhirnya galaksi kita sendiri, Bima Sakti, yang akan bertabrakan dengan galaksi tetangga Andromeda di sekitar 5 miliar tahun.

Mereka mengatakan bahwa - ketika tabrakan galaksi ini terjadi - gas dari sisa-sisa tabrakan akan jatuh ke pusat. Sementara itu, jet yang berasal dari lubang hitam supermasif di pusat akan mirip dengan apa yang sekarang diamati pada IC 5063, mengeluarkan gas yang dari sistemnya, mencegah pembentukan bintang baru dan pertumbuhan galaksi yang baru terbentuk.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.