Studi : Lautan Di Mars Ternyata Lebih Besar Dari Samudra Arktik

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi lautan kuno di Mars, yang berlangsung selama miliaran tahun.

AstroNesia ~ Mars pernah memiliki wilayah perairan yang lebih besar dari samudra Arktik di Bumi dan cukup luas untuk menutupi seluruh permukaan planet, kata para ilmuwan NASA yang mengatakan dalam sebuah studi yang dirilis pada hari Kamis.

Penelitian baru ini memberikan perkiraan tentang jumlah air di Planet Merah, didasarkan pada pengamatan rinci dari dua bentuk air yang sedikit berbeda di atmosfer Mars.

Studi ini mengatakan bahwa Planet Merah pernah ditutupi lapisan cair sedalam 450 kaki (137 meter) menempati hampir setengah wilayah belahan bumi utara Mars. Di beberapa daerah, kedalaman air lebih besar satu mil (1,6 kilometer), kata para ilmuwan NASA. 

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar air di Mars - 87 persen - telah hilang ke ruang angkasa.

"Penelitian kami menyediakan perkiraan padat berapa banyak air yang pernah dimiliki Mars," kata Geronimo Villanueva, penulis utama studi tersebut.


"Dengan pekerjaan ini, kita dapat lebih memahami sejarah air di Mars," kata Villanueva, seorang ilmuwan di NASA`s Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland.

Michael Mumma, ilmuwan senior di Goddard yang juga penulis utama, menambahkan: "Dengan Mars kehilangan banyak air, planet itu sangat mungkin basah untuk jangka waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, menunjukkan planet ini mungkin telah dihuni lebih lama. "

Ilmuwan NASA mengatakan perkiraan baru volume air di Mars, dan tanda kimia yang berbeda dari dua jenis air, ditemukan menggunakan teleskop Keck Observatory 10 meter Keck II, NASA`s Infrared Telescope Facility, dan ESO`s Very Large Telescope yang terletak di Chili.

Perkiraan baru ini didasarkan pada pengamatan rinci dari dua bentuk air yang sedikit berbeda di atmosfer Mars`.

Salah satunya adalah H2O, dibuat dengan dua atom hidrogen dan satu oksigen.

Yang lainnya adalah HDO, variasi alami di mana satu hidrogen digantikan oleh bentuk yang lebih berat, disebut deuterium.


Dengan membandingkan rasio HDO ke H2O, ilmuwan mampu mengukur pengayaan dan menentukan berapa banyak air yang telah lolos ke ruang angkasa.

NASA mengatakan bahwa para peneliti yang sangat tertarik di daerah-daerah dekat kutub utara dan selatan Mars, karena es di kutub adalah waduk air terbesar di Mars.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.