Apa Jadinya Jika Bumi Berhenti Bergerak ?
Sekedar
perhitungan, keliling bumi di katulistiwa adalah 40.000 kilometer,
sedangkan untuk satu kali rotasi diperlukan waktu 24 jam. Dengan
demikian, kelajuan rotasi di Katulistiwa adalah v = 40.000 km / 24 jam =
1.667 km/jam atau 463 m/s. Karena kita berada di atas permukaan bumi,
maka laju gerak melingkar kita sama dengan laju rotasi bumi, yaitu 463
m/s.
Jika bumi berhenti berputar
secara mendadak, atmosfir masih akan bergerak dengan kecepatan diatas
(1.667 km/jam). Atmosfir akan bergerak sangat cepat, sehingga akan
menerbangkan daratan, daratan di sini adalah batu, tanah, pohon,
bangunan, manusia dan binatang. Semua akan diterbangkan kedalam lapisan
atmosfir itu sendiri..
Dan inilah jawabanya setelah bumi benar-benar berhenti berotasi :
- Gravitasi yg dirasakan manusia meningkat puluhan kali lipat. Soalnya sebelumnya permukaan bumi itu berputar dengan kecepatan tinggi sehingga yg ada dipermukaanya mengalami gaya sentripetal yang melawan gaya gravitasi. (ini saja sudah cukup utk membunuh semua manusia)
- Kemungkinan, semua area magnetik akan hilang, sehingga akan banyak sekali peralatan elektronik yg tidak lagi bekerja.
- Setengah bumi yg tersinari matahari terus akan menjadi sangat panas, dan bagian yg malam terus akan menjadi sangat dingin, meskipun tentunya hal ini akan membuat air samudra dan angin berputar mengelilingi bumi krn perbedaan tekanan udara (bagian yg panas tekanan udaranya lebih rendah daripada bagian yg dingin).
Kalau bumi hanya berhenti
berotasi dan tidak berhenti berevolusi mengelilingi matahari, itu
artinya satu hari = satu tahun. Soalnya bagian yg disinari matahari
akan tergantung dari posisi revolusi bumi.
Sumber: http://feryabiel.blogspot.com/2011/10/apa-jadinya-jika-bumi-berhenti-bergerak.html
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
Tambah komentarsok tau kalau berhenti berputar kiamat doonk
Yah itu penjelasan dari kiamat itu
Bukannya sok tau
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.