Batu Mirip Wajah Dan Bisa Menangis Di Garut

http://astronesia.blogspot.com/

Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, dihebohkan dengan sebuah batu berbentuk wajah manusia. Warga di sekitar lokasi mengaku kerap mendengar suara tangisan dari batu tersebut. Air juga keluar dari celah batu yang mirip dengan wajah anak kecil itu.

Tak seorang pun warga yang mengetahui misteri benda yang dinamai batu menangis tersebut.

Jumhur, warga sekitar, Kamis (11/10/2012), mengatakan, benda tersebut merupakan satu dari ratusan batu yang terlempar dalam letusan Gunung Guntur pada 1980-an.

Batu tersebut terletak di Kampung/Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, atau hanya berjarak puluhan meter dari objek wisata pemandian air panas Cipanas.

Bila dilihat dari jarak satu meter akan terlihat jelas bahwa batu besar yang berada di tengah lahan bekas situ itu sangat menyerupai wajah anak kecil.

Celah kecil di batu tersebut membentuk kedua mata, hidung, dan mulut. Terlihat juga ekspresi wajah yang menunjukkan kesedihan.

Sebelumnya, batu tersebut terendam air di situ. Namun, saat air kering dan situ berubah menjadi lahan pertanian, baru terlihat jelas kemiripan batu itu dengan wajah manusia.

Jumhur menambahkan, suara tangisan biasanya terdengar pada malam Jumat. Tak hanya suara tangisan, batu itu juga mengeluarkan air layaknya manusia saat menangis. Berita tentang batu aneh itu menyebar cepat dan menjadi buah bibir di Garut.

Jumhur dan warga lainnya berharap batu tersebut tidak dipindah sehingga bisa menjadi objek wisata.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.