Batuan Mars Yang Diuji Curiosity NASA Sangat Mengejutkan
Astronesia-Batuan yang diuji penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, telah diuji
dan menyajikan komposisi yang lebih bervariasi dari yang diperkirakan
dari misi sebelumnya. Batuan tersebut juga menyerupai beberapa batu yang
tidak biasa dari dalam bumi.
Tim penjelajah Mars menggunakan dua instrumen pada Curiosity untuk
mempelajari susunan zat kimia yang menyusun batuan berukuran sebesar
bola sepak bola yang disebut Jake Matijevic. Hasilnya mendukung beberapa
pengukuran yang mengejutkan baru-baru ini dan memberikan contoh mengapa
mengidentifikasi komposisi batuan adalah suatu penekanan utama dari
misi tersebut. Komposisi batuan menceritakan kisah tentang lingkungan
tak terlihat dan proses planet.
“Batuan ini memiliki hubungan dekat dalam hal komposisi kimianya
untuk jenis batuan beku tak dikenal yang ditemukan di banyak gunung api
di Bumi,” kata Edward Stolper dari California Institute of Technology di
Pasadena. “Dengan hanya satu batu Mars jenis ini, sulit untuk
mengetahui apakah proses yang sama terlibat, tetapi itu adalah tempat
yang masuk akal untuk memulai berpikir tentang asal-usulnya.”
Di Bumi, batu dengan komposisi seperti batu Jake biasanya berasal
dari proses dalam mantel planet di bawah kerak dari kristalisasi magma
yang relatif kaya air pada tekanan tinggi.
Jake adalah batu pertama yang dianalisis oleh penjelajah mars
tersebut alat lengan Alpha Particle X-Ray Spectrometer (APXS) yang
menempel dan batu ke-30 diperiksa oleh instrumen alat Kimia dan Kamera
(ChemCam). Dua bintik pada Jake dianalisis pada tanggal 22 September
oleh perangkat APXS yang telah diperbaiki dan merupakan versi penjelajah
Mars yang lebih cepat dari sebelumnya yang telah meneliti ratusan batu.
Informasi itu telah memberikan para ilmuwan sebuah perpustakaan
perbandingan tentang apa yang dilihat oleh Curiosity.
“Jake adalah jenis batuan Mars yang aneh,” kata Ralf Gellert dari
University of Guelph di Ontario, Kanada. “Ini memiliki elemen dengan
konsistensi tinggi dengan mineral feldspar, dan rendah magnesium dan zat
besi.”
ChemCam menemukan komposisi yang pada 14 poin target pada batu,
mengambil gambar butiran mineral yang berbeda di dalamnya. “ChemCam
telah melihat komposisi sugestif dari feldspar sejak Agustus, dan
membuat semakin dekat untuk mengkonfirmasikan Mars dengan data APXS,
meskipun tetap ada tes tambahan yang harus dilakukan,” kata Roger Wiens
dari Los Alamos National Laboratory di New Mexico.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.