Foto Alam Semesta oleh Planck
![]() |
Inilah tempat luar biasa yang kita huni -- jagat raya, the Universe. |
Gambar ini merupakan foto pertama Alam Semesta
penuh dari teleskop Planck milik Eropa yang dikirim ke angkasa tahun
lalu untuk mengamati "cahaya tertua" di jagat raya.
Teleskop berbiaya 600 juta ero itu hanya memerlukan waktu enam bulan untuk merakit peta alam semesta itu.
Pesat ini menunjukkan apa yang bisa terlihat di
luar kawasan Bumi kepada alat yang peka terhadap sinar pada gelombang
yang sangat panjang --jauh lebih panjang dari apa yang bisa kita tangkap
dengan mata kita.
Para periset mengatakan ini merupakan data yang
sangat menakjubkan, yang akan membantu mereka untuk memahami lebih baik
lagi bagaimana Alam Semesta berbentuk seperti yang ada saat ini.
"Gambar ini sangat hebat; indah sekali," kata Dr
John Tauber, ilmuwan proyek Planck yang diprakarsai Badan Antariksa
Eropa (ESA), kepada BBC News.
Yang mendominasi bagian depan adalah segmen-segmen besar dari Galaksi Milky Way kita.
Garis horizontal bercahaya terang yang melintas
sepanjang foto itu adalah disket utama galaksi --yaitu jalur tempat
Matahari dan Bumi berada.
Di sinilah tempat sebagian besar bintang di
Milky Way bersemayam sekarang ini; tetapi karena gambar ini hanya
merekam cahaya pada gelombang panjang, apa yang sebetulnya kita lihat
bukan bintang.
Yang kita saksikan adalah benda-benda yang membentuk bintang --yaitu debu dan gas.
"Yang Anda lihat adalah struktur galaksi kita
dalam gas dan debu, yang menjelaskan kepada kita tentang banyaknya
peristiwa yang terjadi di lingkungan Matahari; dan mengatakan kepada
kita tentang cara galaksi terbentuk ketika kita bandingkan ini dengan
galaksi-galaksi lain," kata Prof Andrew Jaffe, anggota tim Planck dari
Imperial College di London.
![]() |
Sebagian detektor Planck mungking yang terdingin di angakasa |
Tetapi biarpun secantik penampakan Milky Way,
emisinya harus disingkirkan kalau para ilmuwan ingin mendapatkankan
pandangan yang lebih bagus dari latar belakang warna-warni yang penuh
dengan bintik-bintik kuning dan ungu.
Ini merupakan radiasi latar belakang gelombang pendek kosmik (CBM), dan target utama misi Planck.
CMB adalah "cahaya pertama". Itulah cahaya yang
akhirnya menembus angkasa begitu Alam Semesta pasca-Big Bang sudah
lumayan dingin untuk memungkinkan pembentukan atom-atom hidrogen.
Sebelum waktu itu, kata para ilmuwan, jagadrdaya
ini sangat panas sehingga debu san radiasi akan "bersatu"; Alam Semesta
ini pun tampak keruh.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Astronom Temukan Galaksi Elips Yang Memiliki Dua Cincin
- Ilmuwan Temukan Galaksi Sumber Dari Semburan Radio Cepat (FRB)
- Astronom Temukan Asteroid Terkecil Yang Mengorbit Dekat Bumi
- Astronom Amati Transit Planet Bumi Super Menggunakan Teleskop Darat
- Astronom Temukan Ledakan FRB Paling Terang Sampai Saat Ini
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.