Kata Alien, Bumi Itu Membosankan
 |
Astronesia-Astronom eksentrik asal
Inggris, Sir Patrick Moore, memprediksi kehidupan makhluk asing di luar
Bumi akan ditemukan dalam 50 tahun ke depan. Saat itu manusia akan
menemukan bukti keberadaan planet yang mendukung kehidupan alien.
Pria 89 tahun ini juga memperkirakan alien bakal mendatangi Bumi. Namun, menurut Moore, manusia tidak perlu khawatir meski akan didatangi alien.
"Kata alien, Bumi adalah tempat yang membosankan," ujar Moore kepada Dailymail, Selasa 23 Oktober 2012. Ia yakin alien--atau dikenal dengan ET atau extra terrestrial--tidak berniat mengganggu atau merusak Bumi.
Moore serius dengan prediksinya. Penemuan makhluk asing tidak akan lama lagi terjadi. Sebab, manusia telah berhasil menjelajahi antariksa, bulan dan Mars, menemukan planet-planet baru, dan diperkirakan mampu mencapai luar tata surya pada akhir abad ini.
"Saya yakin ada kehidupan di luar sana. Kita hidup di planet yang cukup membosankan, yang mengorbit pada bintang yang membosankan," ujar Moore pada peluncuran buku barunya yang berjudul "The Tourist Cosmic."
More menulis buku yang berkisah tentang petualangan wisata antariksa bersama dua rekannya, Chris Lintott, seorang astronom dari Universitas Oxford, dan Brian May, pakar astrofisika dari Queen Mary, Universitas London. "Usaha Virgin Galactic membuat paket wisata antariksa membuka peluang manusia untuk jalan-jalan ke luar Bumi," ujar Lintott.
Pekan ini Lintott mengumumkan penemuan planet baru, PH1, yang berjarak 5 ribu tahun cahaya dari Bumi. Planet ini--diyakini berukuran enam kali Bumi dan memiliki empat matahari di langitnya--ditemukan dua astronom amatir dari laman Planet Hunters yang diasuh Lintott.
Awal tahun ini, dua astronom amatir lainnya, Chris Holmes dan Lee Threapleton, menemukan bukti keberadaan sebuah planet baru yang berjarak 3 ribu tahun cahaya dari Bumi. Keduanya juga memanfaatkan informasi dari laman Planet Hunters.
Lord Rees, astronom dari Queen Mary, mengatakan perkembangan ilmu astronomi memungkinkan para astrofisikawan melihat keberadaan planet baru yang terletak jauh di luar tata surya setidaknya mulai tahun 2025. Kondisi ini juga memungkinkan para ilmuwan mengetahui bentuk kehidupan di planet-planet baru tersebut.
"Dalam waktu 10-20 tahun kita akan dapat melihat planet lain seperti Bumi, mengorbit pada bintang lain. Akan menarik untuk melihat apakah ada bukti keberadaan makhluk asing di sana," ujar Rees.
Sementara itu, Moore berharap Inggris dapat terlibat dalam upaya penemuan alien, yang selama ini dipelopori ilmuwan Amerika Serikat. Ia bahkan sempat mengkritik pemerintah Inggris yang lebih memilih menggelontorkan dana sebesar US $ 32 miliar untuk ikut perang di Afganistan.
"Padahal uang sebanyak itu bisa mendanai program antariksa Inggris yang sangat komprehensif," ujar Moore menyesalkan keputusan pemerintah Inggris.
Pria 89 tahun ini juga memperkirakan alien bakal mendatangi Bumi. Namun, menurut Moore, manusia tidak perlu khawatir meski akan didatangi alien.
"Kata alien, Bumi adalah tempat yang membosankan," ujar Moore kepada Dailymail, Selasa 23 Oktober 2012. Ia yakin alien--atau dikenal dengan ET atau extra terrestrial--tidak berniat mengganggu atau merusak Bumi.
Moore serius dengan prediksinya. Penemuan makhluk asing tidak akan lama lagi terjadi. Sebab, manusia telah berhasil menjelajahi antariksa, bulan dan Mars, menemukan planet-planet baru, dan diperkirakan mampu mencapai luar tata surya pada akhir abad ini.
"Saya yakin ada kehidupan di luar sana. Kita hidup di planet yang cukup membosankan, yang mengorbit pada bintang yang membosankan," ujar Moore pada peluncuran buku barunya yang berjudul "The Tourist Cosmic."
More menulis buku yang berkisah tentang petualangan wisata antariksa bersama dua rekannya, Chris Lintott, seorang astronom dari Universitas Oxford, dan Brian May, pakar astrofisika dari Queen Mary, Universitas London. "Usaha Virgin Galactic membuat paket wisata antariksa membuka peluang manusia untuk jalan-jalan ke luar Bumi," ujar Lintott.
Pekan ini Lintott mengumumkan penemuan planet baru, PH1, yang berjarak 5 ribu tahun cahaya dari Bumi. Planet ini--diyakini berukuran enam kali Bumi dan memiliki empat matahari di langitnya--ditemukan dua astronom amatir dari laman Planet Hunters yang diasuh Lintott.
Awal tahun ini, dua astronom amatir lainnya, Chris Holmes dan Lee Threapleton, menemukan bukti keberadaan sebuah planet baru yang berjarak 3 ribu tahun cahaya dari Bumi. Keduanya juga memanfaatkan informasi dari laman Planet Hunters.
Lord Rees, astronom dari Queen Mary, mengatakan perkembangan ilmu astronomi memungkinkan para astrofisikawan melihat keberadaan planet baru yang terletak jauh di luar tata surya setidaknya mulai tahun 2025. Kondisi ini juga memungkinkan para ilmuwan mengetahui bentuk kehidupan di planet-planet baru tersebut.
"Dalam waktu 10-20 tahun kita akan dapat melihat planet lain seperti Bumi, mengorbit pada bintang lain. Akan menarik untuk melihat apakah ada bukti keberadaan makhluk asing di sana," ujar Rees.
Sementara itu, Moore berharap Inggris dapat terlibat dalam upaya penemuan alien, yang selama ini dipelopori ilmuwan Amerika Serikat. Ia bahkan sempat mengkritik pemerintah Inggris yang lebih memilih menggelontorkan dana sebesar US $ 32 miliar untuk ikut perang di Afganistan.
"Padahal uang sebanyak itu bisa mendanai program antariksa Inggris yang sangat komprehensif," ujar Moore menyesalkan keputusan pemerintah Inggris.
Sumber: Tempo.co
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
2 komentar
Tambah komentarahaha.. itu masih pendapat ahli ya.. aku pikir elien ngmg bnrn.
oya alien ngmg pk bhsa apaaan ya.
hehehehe... mngkin pke bhasa alay,,
cius, miapah,, wkwkwkwkwkwk
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.