Klasifikasi Pesawat UFO

 
Ada beragam jenis UFO yang teramati dalam aneka fenomena penampakan UFO. Dari sekian banyaknya kasus penampakan, maka walaupun semuanya memiliki karakteristik yang mencengangkan, namun ternyata ada beberapa karakteristik perilaku yang khas dan unik yang kelihatannya bisa dijadikan dasar hipotesa untuk pengelompokan, sekaligus menunjukkan fungsi dan tugas dari masing-masing jenis UFO tersebut:

  1. Probe
    UFO jenis ini biasanya berukuran kecil dan berbentuk bulat; garis tengah mulai belasan cm hingga dibawah 1 m, biasanya diketahui mengiringi penerbangan benda-benda terbang buatan manusia, mulai dari pesawat komersil, pesawat tempur, hingga peluru kendali dan roket. Dalam kemunculannya, UFO jenis ini biasanya mengikuti secara lekat obyek dampingannya selama beberapa waktu, dan kemudian melesat terbang menjauh hilang dari pandangan. Contoh yang paling terkenal adalah fenomena "Foo Fighters" pada era Perang Dunia II. Tugas utama Probe diduga adalah penginderaan untuk pengumpulan data teknis, karena itulah mereka seringkali teramati muncul mengiringi benda-benda hasil teknologi canggih.

  2. Drone
    UFO jenis ini biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada Probe, hingga ke ukuran yang memungkinkan adanya pilot atau penumpang; namun demikian sebenarnya mereka adalah pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh. UFO jenis ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana, geometris, atau tidak jelas karena jenis pencahayaan iluminasi yang mereka miliki; pesawat yang memancarkan cahaya, bukan pesawat yang memiliki lampu. Salahsatu keistimewaan UFO jenis ini adalah mereka dapat berubah bentuk (morphing), dan membelah diri. Tugas dari Drone diduga adalah pengamatan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, atau data yang dicari adalah dari jenis yang lebih kompleks, terhadap beragam obyek di suatu lokasi misalnya. Drone seringkali teramati muncul mengamati instalasi sipil maupun militer yang dianggap penting dan memiliki keterkaitan dengan teknologi tinggi, misalnya bandara udara, kilang minyak, pembangkit listrik, hingga ke silo rudal, dan instalasi nuklir.

  3. Scout
    Ufo jenis ini biasanya memiliki ukuran sedang, lebih besar dari drone, dan bisa ditumpangi oleh beberapa penumpang; masih memiliki bentuk yang geometris namun dengan komponen dan detail yang lebih kompleks dan mengindikasikan adanya kokpit atau ruangan berpenumpang. UFO jenis ini pula biasanya memiliki kemampuan cloaking: visual dan radar, namun kemampuan ini bukanlah fitur default karena banyak UFO jenis ini awalnya terdeteksi radar atau visual, dan baru menghilang dari deteksi setelah beberapa waktu, atau setelah dikejar. Kala menghilang, banyak saksi melaporkan UFO yang "lenyap" didepan mata mereka, baik sekejap mata maupun yang dalam tahapan gradasi. Karena karakteristik cloaking hanya sekedar menyamarkan, maka UFO jenis ini masih rentan terhadap faktor fisik, baik buatan manusia (senjata), maupun alamiah (badai, petir). Karena berpenumpang maka UFO jenis ini tidak bisa membelah diri atau melakukan morphing secara radikal. Scout biasanya dikirimkan untuk tugas pemantauan non-teknis, intel, atau yang membutuhkan interaksi terhadap mahluk hidup, termasuk manusia. Scout adalah jenis yang paling sering jatuh, dan seringkali terlihat setelah penampakan Ufonaut di suatu daerah.

  4. Tactical Ship
    UFO jenis ini memiliki ukuran yang besar, dengan garis tengah atau panjang yang bisa mencapai 30m. Bentuk yang lazim dijumpai adalah piringan (disc), cerutu (cigar), dan segitiga (triangle). UFO jenis ini memiliki penumpang dalam jumlah banyak, dan biasanya tidak terlibat langsung dalam suatu aktivitas tertentu, selain mengamati dari jarak dekat obyek penelitiannya. Tactical ship diperkirakan memiliki fungsi sebagai koordinator dari armada UFO yang lebih kecil. UFO jenis ini seringkali dikabarkan mengejutkan pesawat terbang komersil dengan kemunculannya yang tiba-tiba; dengan kecepatan yang luar biasa melesat seakan hendak menabrakkan diri, namun kemudian berhenti hanya beberapa meter saja dari pesawat tersebut dan mengiringinya untuk beberapa waktu; sebelum akhirnya melesat meninggalkan pesawat dan menghilang dari pandangan. Pesawat jenis ini terdeteksi bisa memiliki kecepatan hingga sekitar Mach 90 di dalam atmosfer Bumi.

  5. Frigate
    UFO berukuran sangat besar, beberapa dilaporkan memiliki garis tengah hingga 100an meter. Paling sering teramati secara tidak sengaja dalam kondisi mereka paling lemah; saat memasuki atau keluar dari badan air. UFO jenis ini relatif jarang teramati, dan jikapun iya maka biasanya hanya dalam waktu singkat. Diperkirakan tidak terlibat dalam kegiatan langsung penelitian atau pengumpulan data, tapi lebih kepada sarana transportasi jarak jauh untuk jumlah penumpang sangat banyak.

  6. Capital Ship
    UFO berukuran raksasa, sangat jarang teramati kecuali dalam beberapa kasus langka. Diantaranya, dalam laporan rahasia Uni Sovyet yang memuat gambar terakhir yang dikirim satelitnya di Mars, sebelum satelit tersebut dinyatakan hilang; atau yang diperkirakan teramati sedang mengorbit Saturnus diantara bongkahan es di cincinnya, seperti diulas dalam buku "Ring Makers of Saturn". Perkiraan panjang atau garis tengah ada di kisaran seribuan meter. Fungsi diperkirakan sebagai basis operasi, atau koordinasi aksi untuk sebuah planet obyek sasaran. Atau untuk fungsi keamanan.

  7. Galactic Ship
    UFO berukuran planetary, diperkirakan berulangkali teramati oleh teropong pengamat Matahari: SOHO, sebagai obyek misterius yang melintasi Matahari. Hasil perhitungan terhadap jejak citra di gambar menghasilkan perkiraan UFO jenis ini memiliki ukuran sebesar planet.
Jika telah disempurnakan, klasifikasi ini akan membantu untuk mendeteksi jenis kegiatan UFO apakah yang sedang berlangsung di suatu lokasi, dan seberapa jauhnya penetrasi UFO di daerah tersebut. Misalnya konsentrasi penampakan UFO kelas Frigate di suatu daerah, bisa jadi menunjukkan adanya pangkalan UFO di daerah tersebut, seperti yang didugakan banyak pengamat mengenai Area-51. Jika terjadi konsentrasi kemunculan UFO jenis Probe atau Drone, maka berarti ada obyek penting di daerah tersebut; baik hasil teknologi tinggi, maupun berupa sumber daya alam kritis semisal Uranium, atau anomali alam. Scout, berarti ada obyek penelitian organik, atau bisa jadi berarti ada contactee di daerah sekitar situ.

Adapun halnya UFO yang sering teramati di Indonesia, rata-rata tergolong kelas Scout dan Drone; indikasi bahwa Indonesia cenderung memiliki banyak human interest dan kekayaan biologis?

Sumber : http://deebacalah.blogspot.com/2012/02/klasifikasi-ufo.html#ixzz28QghtX73

Sumber Berita Ini: Klasifikasi Pesawat UFO

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.