Rayakan Malam Minggu Ini Bersama Meteor Orionids
Hujan Meteor Orionids.NASA |
Astronesia-Jika ada yang bertanya tentang aktivitas apa yang harus dilakukan pada
Sabtu (20/10/2012) malam atau malam Minggu ini, mungkin jawaban yang
tepat adalah menikmati hujan meteor Orionids.
Minggu dini hari akan menjadi puncak hujan meteor Orionids. Kurang lebih 20 meteor akan bisa disaksikan setiap jamnya. Memang, hujan meteor ini tidak semegah hujan meteor lainnya, namun demikian tetap menarik untuk dinikmati.
Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC) mengungkapkan, kondisi langit pada puncak hujan meteor Orionids kali ini menguntungkan. Bulan tengah berada pada fase bulan Sabit dan sudah tenggelam saat puncak hujan meteor. Langit akan lebih gelap.
Bagi yang ingin menikmati atraksi ini, Mutoha pada Jumat (19/10/2012) lewat Facebook mengatakan, "Waktu terbaik untuk pengamatan adalah menjelang tengah malam sekitar pukul 23 malam hingga beberapa jam berikutnya menjelang fajar menyingsing."
Agar pengamatan lebih optimal, kata Mutoha, sebaiknya pengamat mencari tempat yang gelap dan lapang. Pengamatan bisa membawa jaket ataupun selimut untuk menghangatkan tubuh. Pengamatan bersama lebih menyenangkan.
Meteor Orionids akan muncul dari rasi Orion atau Lintang Maluku. Rasi Orion malam ini akan tampak di sebelah timur. Untuk memudahkan pengamatan sekaligus belajar astronomi, ada baiknya mengenal rasi-rasi bintang terlebih dahulu lewat software Stellarium.
Selain hujan meteor, planet gas rakasasa Jupiter yang juga planet terbesar di Tata Surya juga akan menampakkan diri. Bintang Sirius, bintang paling terang dilihat dari Bumi, juga akan terlihat.
Hujan meteor Orionids adalah fenomena yang muncul karena debu sisa komet Halley, komet yang hanya tampak 76 tahun sekali. Saat debu komet berinteraksi dengan atmosfer Bumi, debu akan terbakar dan tampak sebagai meteor dari sudut pandang manusia di Bumi.
Jika hendak mengamati, ada baiknya saat ini beristirahat terlebih dahulu. Malam minggu ini akan menjadi malam yang panjang. Semoga saja tak ada awan dan hujan sehingga fenomena indah ini bisa dinikmati.
Minggu dini hari akan menjadi puncak hujan meteor Orionids. Kurang lebih 20 meteor akan bisa disaksikan setiap jamnya. Memang, hujan meteor ini tidak semegah hujan meteor lainnya, namun demikian tetap menarik untuk dinikmati.
Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC) mengungkapkan, kondisi langit pada puncak hujan meteor Orionids kali ini menguntungkan. Bulan tengah berada pada fase bulan Sabit dan sudah tenggelam saat puncak hujan meteor. Langit akan lebih gelap.
Bagi yang ingin menikmati atraksi ini, Mutoha pada Jumat (19/10/2012) lewat Facebook mengatakan, "Waktu terbaik untuk pengamatan adalah menjelang tengah malam sekitar pukul 23 malam hingga beberapa jam berikutnya menjelang fajar menyingsing."
Agar pengamatan lebih optimal, kata Mutoha, sebaiknya pengamat mencari tempat yang gelap dan lapang. Pengamatan bisa membawa jaket ataupun selimut untuk menghangatkan tubuh. Pengamatan bersama lebih menyenangkan.
Meteor Orionids akan muncul dari rasi Orion atau Lintang Maluku. Rasi Orion malam ini akan tampak di sebelah timur. Untuk memudahkan pengamatan sekaligus belajar astronomi, ada baiknya mengenal rasi-rasi bintang terlebih dahulu lewat software Stellarium.
Selain hujan meteor, planet gas rakasasa Jupiter yang juga planet terbesar di Tata Surya juga akan menampakkan diri. Bintang Sirius, bintang paling terang dilihat dari Bumi, juga akan terlihat.
Hujan meteor Orionids adalah fenomena yang muncul karena debu sisa komet Halley, komet yang hanya tampak 76 tahun sekali. Saat debu komet berinteraksi dengan atmosfer Bumi, debu akan terbakar dan tampak sebagai meteor dari sudut pandang manusia di Bumi.
Jika hendak mengamati, ada baiknya saat ini beristirahat terlebih dahulu. Malam minggu ini akan menjadi malam yang panjang. Semoga saja tak ada awan dan hujan sehingga fenomena indah ini bisa dinikmati.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.