Mampukah Astronot Bertahan Hidup di Mars?
Ilustrasi Astronot |
Astronesia-Sejak robot penjelajah Curiosity ciptaan National Aeronautics and Space
Administration (NASA) menapakan rodanya pada Agustus 2012 di Mars,
pertanyaan besar yang terus menyelimuti ilmuwan ialah, apakah astronot
mampu bertahan hidup di planet merah tersebut?
Dilansir International Business Times, Senin (19/11/2012), berdasarkan pengukuran radiasi yang didapat dari permukaan mars. Ilmuwan menemukan bahwa astronot dapat bertahan untuk waktu yang terbatas di mars.
Dalam sebuah konferensi yang digelar 15 November 2012, Don Hassler dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa astronot dapat hidup di lingkungan mars.
Para ilmuwan mendapatkan wawasan baru melalui instrumen Radiation Assessment Detector atau RAD. Instrumen penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lingkungan radiasi di mars.
Selain itu, instrumen ini juga membantu ilmuwan mengkaji potensi mars masa lalu dan saat ini untuk mendukung kehidupan. Instrumen tersebut juga diharapkan dapat mengungkap kemungkinan eksplorasi misi penjelajahan berawak di planet tersebut.
Hassler mengatakan, meskipun RAD belum merekam pijaran matahari atau badai, yang bisa meningkatkan tingkat radiasi di mars. Namun, tampaknya ini adalah aman serta layak bagi astronot untuk bertahan dalam kondisi tersebut selama misi jangka waktu tertentu di mars.
Seperti diketahui, badai matahari menjadi perhatian besar bagi para ilmuwan. Karena, paparan radiasi matahari ketika astronot berjalan di mars, atau ketika astronot berada di luar angkasa, akan menimbulkan penyakit yang menyerang secara langsung.
Dilansir International Business Times, Senin (19/11/2012), berdasarkan pengukuran radiasi yang didapat dari permukaan mars. Ilmuwan menemukan bahwa astronot dapat bertahan untuk waktu yang terbatas di mars.
Dalam sebuah konferensi yang digelar 15 November 2012, Don Hassler dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa astronot dapat hidup di lingkungan mars.
Para ilmuwan mendapatkan wawasan baru melalui instrumen Radiation Assessment Detector atau RAD. Instrumen penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lingkungan radiasi di mars.
Selain itu, instrumen ini juga membantu ilmuwan mengkaji potensi mars masa lalu dan saat ini untuk mendukung kehidupan. Instrumen tersebut juga diharapkan dapat mengungkap kemungkinan eksplorasi misi penjelajahan berawak di planet tersebut.
Hassler mengatakan, meskipun RAD belum merekam pijaran matahari atau badai, yang bisa meningkatkan tingkat radiasi di mars. Namun, tampaknya ini adalah aman serta layak bagi astronot untuk bertahan dalam kondisi tersebut selama misi jangka waktu tertentu di mars.
Seperti diketahui, badai matahari menjadi perhatian besar bagi para ilmuwan. Karena, paparan radiasi matahari ketika astronot berjalan di mars, atau ketika astronot berada di luar angkasa, akan menimbulkan penyakit yang menyerang secara langsung.
Sumber: okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.