Teleskop Hubble Temukan Galaksi di Rasi Bintang Virgo
Galaksi NGC 5010 (foto: Science Daily) |
Astronesia-Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA/ESA telah menemukan sebuah
galaksi cantik yang terlihat mirip efek ledakan dari film-film
Hollywood. Galaksi tersebut terletak di rasi bintang Virgo.
Dilansir dari Science Daily, Minggu (11/11/2012), mereka menyebut galaksi itu sebagai NGC 5010. Menurut para astronom, tersebut sedang berada dalam masa peralihan.
NGC 5010 yang mulai menua sedang bergerak dari fase galaksi spiral (seperti Bima Sakti) menjadi bentuk yang lebih tua dan dikenal sebagai galaksi eliptis. Dalam fase perubahan ini, para astronom menyebut NGC 5010 sebagai lenticular (berbentuk lensa), karena memiliki sifat-sifat galaksi spiral maupun eliptis.
Galaksi yang terletak di rasi bintang Virgo ini berjarak 140 juta tahun cahaya dari Bumi. Bagian tepinya berwarna kemerah-merahan sedangkan tengahnya berwarna kuning, sehingga mirip dengan warna pada efek ledakan di film.
Kebanyakan bintang di dalam NGC 5010 berwarna merah dan berusia tua. Galaksi tersebut tidak lagi mengandung banyak bintang berwarna biru yang umumnya ditemukan di galaksi muda.
Seiring berjalannya waktu, galaksi itu akan tumbuh menua, berwarna lebihh merah lalu kemudian mati.
Dilansir dari Science Daily, Minggu (11/11/2012), mereka menyebut galaksi itu sebagai NGC 5010. Menurut para astronom, tersebut sedang berada dalam masa peralihan.
NGC 5010 yang mulai menua sedang bergerak dari fase galaksi spiral (seperti Bima Sakti) menjadi bentuk yang lebih tua dan dikenal sebagai galaksi eliptis. Dalam fase perubahan ini, para astronom menyebut NGC 5010 sebagai lenticular (berbentuk lensa), karena memiliki sifat-sifat galaksi spiral maupun eliptis.
Galaksi yang terletak di rasi bintang Virgo ini berjarak 140 juta tahun cahaya dari Bumi. Bagian tepinya berwarna kemerah-merahan sedangkan tengahnya berwarna kuning, sehingga mirip dengan warna pada efek ledakan di film.
Kebanyakan bintang di dalam NGC 5010 berwarna merah dan berusia tua. Galaksi tersebut tidak lagi mengandung banyak bintang berwarna biru yang umumnya ditemukan di galaksi muda.
Seiring berjalannya waktu, galaksi itu akan tumbuh menua, berwarna lebihh merah lalu kemudian mati.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.