5 Kegilaan Demi Selamat dari Kiamat 2012
Nubuat dunia berakhir pada 21 Desember 2012 sudah dibantah banyak pihak.
Seperti NASA, ulama Islam, dan ilmuwan. Bahkan sesepuh suku Maya juga
menampik isu itu.
Namun masih banyak orang yang yakin akan prediksi itu. Bukan hanya percaya, mereka juga menyiapkan diri agar selamat dari kiamat, dengan cara yang tak masuk akal.
1. Membangun Bahtera Nuh
Lu Zhenghai, seorang warga Cina menghabiskan uang tabungannya sebanyak US$ 160 ribu atau setara Rp 1,5 miliar untuk membangun Bahtera Nuh. Kapal sepanjang 19 meter dan seberat 72.572 kilogram itu berguna untuk melindungi Zhenghai dan keluarganya dari banjir bandang.
"Kapal ini dibangun dari kayu dan baja," tulis The Week, Senin, 17 Desember 2012. "Belum jelas apakah Zhenghai bakal mengangkut hewan-hewan ke perahu itu."
2. Menjadikan bus sekolah sebagai perlindungan dari radiasi
Bruce Beach adalah mantan guru sekolah menengah atas di Ontario, Kanada. Berusia 78 tahun, Beach tidak asing dengan tempat persembunyian. Sebab di era 60-an, ia telah membangun satu tempat penampungan guna berlindung dari krisis rudal Kuba.
Pada 1980, Beach sudah selesai membangun labirin yang dinamakan Ark Two. berada di bawah tanah, tempat persembunyian ini terdiri dari 42 bus sekolah. Bahkan tiap ruang dilengkapi dengan dapur, kamar mandi, serta kasur terpisah bagi anak-anak dan orang dewasa.
"Kamar Ark Two saya sewakan bagi mereka yang membutuhkannya," kata Beach ke Canadian Press.
3. Merancang bola raksasa
Tidak mau kalah dengan rekan senegaranya, Yang Zangfu, asal Cina, merancang bola raksasa. Dengan berat 3 ton atau sekitar 2.721 kilogram, bola kuning itu berdiameter 13 meter dan memiliki sebuah lubang.Disebut Atlantis, bola ini dianggap dapat melindung Yang dari gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan krisis nuklir.
4. Beli perkakas keselamatan seharga Rp 3 miliar
Satu warga Australia, Robert Bast, membelanjakan US$ 350 ribu atau Rp 3,3 miliar untuk makanan, air, kompor gas, generator, dan mobil bak terbuka. Semua perkakas itu diangkut Bast ke sebuah bukit setinggi 1.500 meter dari permukaan laut. Dia juga memboyong istri dan ketiga anaknya.
"Saya yakin akan ada bencana alam," kata Bast ke CNN. "Entah itu disebabkan Matahari yang menghancurkan jaringan listrik, epidemi flu yang membunuh jutaan orang, pergeseran kutub bumi, ataupun komet yang menabrak Bumi."
5. Menimbun lebah madu
Kathy Horrison, seorang ibu rmah tangga asal New England. Menghadapi hari akhir, ia memilih menimbun lebah madu. Alasannya, lebah bisa menghasilkan madu, makanan yang mampu menjaga ketahanan tubuh. "Lebah juga dapat menjadi alat barter," kata Harrison.
Namun masih banyak orang yang yakin akan prediksi itu. Bukan hanya percaya, mereka juga menyiapkan diri agar selamat dari kiamat, dengan cara yang tak masuk akal.
1. Membangun Bahtera Nuh
Lu Zhenghai, seorang warga Cina menghabiskan uang tabungannya sebanyak US$ 160 ribu atau setara Rp 1,5 miliar untuk membangun Bahtera Nuh. Kapal sepanjang 19 meter dan seberat 72.572 kilogram itu berguna untuk melindungi Zhenghai dan keluarganya dari banjir bandang.
"Kapal ini dibangun dari kayu dan baja," tulis The Week, Senin, 17 Desember 2012. "Belum jelas apakah Zhenghai bakal mengangkut hewan-hewan ke perahu itu."
2. Menjadikan bus sekolah sebagai perlindungan dari radiasi
Bruce Beach adalah mantan guru sekolah menengah atas di Ontario, Kanada. Berusia 78 tahun, Beach tidak asing dengan tempat persembunyian. Sebab di era 60-an, ia telah membangun satu tempat penampungan guna berlindung dari krisis rudal Kuba.
Pada 1980, Beach sudah selesai membangun labirin yang dinamakan Ark Two. berada di bawah tanah, tempat persembunyian ini terdiri dari 42 bus sekolah. Bahkan tiap ruang dilengkapi dengan dapur, kamar mandi, serta kasur terpisah bagi anak-anak dan orang dewasa.
"Kamar Ark Two saya sewakan bagi mereka yang membutuhkannya," kata Beach ke Canadian Press.
3. Merancang bola raksasa
Tidak mau kalah dengan rekan senegaranya, Yang Zangfu, asal Cina, merancang bola raksasa. Dengan berat 3 ton atau sekitar 2.721 kilogram, bola kuning itu berdiameter 13 meter dan memiliki sebuah lubang.Disebut Atlantis, bola ini dianggap dapat melindung Yang dari gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan krisis nuklir.
4. Beli perkakas keselamatan seharga Rp 3 miliar
Satu warga Australia, Robert Bast, membelanjakan US$ 350 ribu atau Rp 3,3 miliar untuk makanan, air, kompor gas, generator, dan mobil bak terbuka. Semua perkakas itu diangkut Bast ke sebuah bukit setinggi 1.500 meter dari permukaan laut. Dia juga memboyong istri dan ketiga anaknya.
"Saya yakin akan ada bencana alam," kata Bast ke CNN. "Entah itu disebabkan Matahari yang menghancurkan jaringan listrik, epidemi flu yang membunuh jutaan orang, pergeseran kutub bumi, ataupun komet yang menabrak Bumi."
5. Menimbun lebah madu
Kathy Horrison, seorang ibu rmah tangga asal New England. Menghadapi hari akhir, ia memilih menimbun lebah madu. Alasannya, lebah bisa menghasilkan madu, makanan yang mampu menjaga ketahanan tubuh. "Lebah juga dapat menjadi alat barter," kata Harrison.
Sumber: Dailytorn.blogspot.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.