AS Luncurkan Pesawat Rahasia ke Luar Angkasa
Ilustrasi |
Astronesia - Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan
sebuah pesawat militer kecil, tak berawak sebagai bagian dari program
luar angkasa masa depannya. Pesawat tersebut telah diluncurkan ke orbit
pada Selasa waktu setempat.
Dilansir dari WA Today, Rabu (12/12/2012), US Air Force meluncurkan pesawat tak berawak itu menggunakan roket Atlas V. Peluncuran tersebut merupakan yang kedua kalinya.
Sebelumnya pesawat antariksa X-37B telah mengelilingi Bumi selama tujuh bulan pada 2010. Pesawat X-37B kedua itu akan menghabiskan waktu satu tahun di luar angkasa.
X-37B yang misterius itu memiliki ukuran panjang sekira 29 kaki. Militer tidak berkata banyak mengenai misi rahasia terbaru yang disebut Orbital Test Vehicle, flight No. 3 (OTV-3).
Seorang pengamat sains dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics, Jonathan McDowell berspekulasi bahwa pesawat antariksa itu memiliki sensor yang dirancang untuk memata-matai dan sebagai uji coba satelit masa depan.
Sensor tersebut juga bisa saja dibekali kemampuan intersepsi transmisi elektronik dari daerah latihan teroris di Afghanistan atau tempat lainnya. Namun di sisi lain, dia juga mengakui tidak mengetahui apa yang sebenarnya dibawa pesawat tersebut.
Dilansir dari WA Today, Rabu (12/12/2012), US Air Force meluncurkan pesawat tak berawak itu menggunakan roket Atlas V. Peluncuran tersebut merupakan yang kedua kalinya.
Sebelumnya pesawat antariksa X-37B telah mengelilingi Bumi selama tujuh bulan pada 2010. Pesawat X-37B kedua itu akan menghabiskan waktu satu tahun di luar angkasa.
X-37B yang misterius itu memiliki ukuran panjang sekira 29 kaki. Militer tidak berkata banyak mengenai misi rahasia terbaru yang disebut Orbital Test Vehicle, flight No. 3 (OTV-3).
Seorang pengamat sains dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics, Jonathan McDowell berspekulasi bahwa pesawat antariksa itu memiliki sensor yang dirancang untuk memata-matai dan sebagai uji coba satelit masa depan.
Sensor tersebut juga bisa saja dibekali kemampuan intersepsi transmisi elektronik dari daerah latihan teroris di Afghanistan atau tempat lainnya. Namun di sisi lain, dia juga mengakui tidak mengetahui apa yang sebenarnya dibawa pesawat tersebut.
Sumber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.