Foto yang Diyakini Sebagai Everest Ternyata Salah

http://astronesia.blogspot.com/
Gunung Saser Muztagh yang di sangka Gunung Everest

Astronesia-Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat NASA mengakui telah salah mengira sebuah gunung di India sebagai Mount Everest. Gambar itu di-posting secara online setelah diambil dari ruang angkasa.

NASA awalnya mengatakan foto yang diambil oleh kosmonaut Rusia Yuri Malenchenko itu sebagai puncak tertinggi di dunia. Gambar itu secara luas telah dipublikasikan oleh sejumlah media, sebelum akhirnya NASA meralatnya setelah seorang ahli Nepal melihat kesalahan atas foto itu.

Everest, dengan puncak setinggi 8.848 meter, melintasi perbatasan Nepal-Cina.

"Ini bukan Everest. Ini adalah Saser Muztagh di Karakoram Range dari wilayah Kashmir, yang masuk pada wilayah India," kata juru bicara NASA dalam sebuah e-mail kepada BBC.

NASA mengatakan bahwa Malenchenko telah mengambil gambar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal bulan ini. Foto itu cepat menyebar di Twitter, memicu kritik dari masyarakat Nepal.

Wartawan Kunda Dixit menuliskan tweet, "Sorry guys, puncak tinggi dengan bayangan di tengah bukanlah Gunung Everest." Namun, ia sendiri awalnya salah menduga dengan menyebut gunung itu adalah Xixapangma di Tibet.

Pada hari Kamis, Ron Garan, astronaut Amerika Serikat yang tinggal di atas ISS tahun sebelumnya, menuliskan tweet-nya: "Kami masih mencari pandangan yang baik dari ilusif #Everest #FromSpace. Rupanya foto Yuri bukan Everest, tapi Saser Muztagh."

Sumber: Tempo.co

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.