Ilmuwan: Mars Miliki Tanah Liat yang Melimpah
robot jelajah Opportunity |
Astronesia-Studi terbaru yang dilakukan Georgia Institute of Technology, menemukan
bahwa Mars memiliki mineral tanah liat yang melimpah. Temuan ini
mengindikasikan terdapat air yang bersemayam dalam periode waktu yang
lama di planet merah tersebut.
Material tanah liat ini tersebar di sebagian besar wilayah Mars dan memberikan wawasan baru bagi peneliti. Temuan ini juga menunjukkan tanah liat di Mars jauh lebih banyak ketimbang yang diperkirakan sebelumnya.
Asisten profesor Jamer Wray dan tim peneliti mengatakan, tanah liat di kawah Eagle pernah diteliti oleh robot jelajah Opportunity milik NASA di 2004. Robot penjelajah ini hanya mendeteksi kandungan sulfat asam dan menjelajah sekira 22 mil ke kawah Endeavour.
Penelitian ini dipublikasikan secara online dalam edisi terbaru Geophysical Research Letters. Proyek penelitian ini dipimpin oleh Eldar Noe Dobrea dari Planetary Science Institute, yang mengidentifikasi mineral tanah liat menggunakan analisis spectroscopic dari Mars Reconnaissance Orbiter.
"Bukanlah hal yang mengejutkan bahwa Opportunity tidak menemukan tanah liat ketika menjelajah. Kami tidak mengetahui bahwa material tersebut ada di Mars hingga robot jelajah itu tiba. Opportunity tidak memiliki alat yang sama yang telah terbukti efektif untuk mendeteksi tanah liat dari orbit," jelas James Wray dari School of Earth and Atmospheric Sciences, seperti dikutip dari Astrobio, Minggu (23/12/2012).
Ia mengatakan, sejauh ini, pihaknya mampu mengidentifikasi daerah-daerah endapan tanah liat dari orbit. "Jika Opportunity bisa menemukan sampel dan memberi kami pandangan lebih dekat, maka kami bisa menentukan bagaimana proses terbentuknya batu, seperti yang ada di kedalaman danau, kolam dangkal atau sistem vulkanik," terangnya.
Sementara itu, robot penjelajah lainnya NASA Curiosity, memiliki instrumen penelitian yang lebih siap untuk mencari tanda-tanda dari kondisi Mars masa lalu dan saat ini. Seperti diketahui, Curiosity ditugaskan untuk mengungkap tanda-tanda kehidupan di Mars.
Material tanah liat ini tersebar di sebagian besar wilayah Mars dan memberikan wawasan baru bagi peneliti. Temuan ini juga menunjukkan tanah liat di Mars jauh lebih banyak ketimbang yang diperkirakan sebelumnya.
Asisten profesor Jamer Wray dan tim peneliti mengatakan, tanah liat di kawah Eagle pernah diteliti oleh robot jelajah Opportunity milik NASA di 2004. Robot penjelajah ini hanya mendeteksi kandungan sulfat asam dan menjelajah sekira 22 mil ke kawah Endeavour.
Penelitian ini dipublikasikan secara online dalam edisi terbaru Geophysical Research Letters. Proyek penelitian ini dipimpin oleh Eldar Noe Dobrea dari Planetary Science Institute, yang mengidentifikasi mineral tanah liat menggunakan analisis spectroscopic dari Mars Reconnaissance Orbiter.
"Bukanlah hal yang mengejutkan bahwa Opportunity tidak menemukan tanah liat ketika menjelajah. Kami tidak mengetahui bahwa material tersebut ada di Mars hingga robot jelajah itu tiba. Opportunity tidak memiliki alat yang sama yang telah terbukti efektif untuk mendeteksi tanah liat dari orbit," jelas James Wray dari School of Earth and Atmospheric Sciences, seperti dikutip dari Astrobio, Minggu (23/12/2012).
Ia mengatakan, sejauh ini, pihaknya mampu mengidentifikasi daerah-daerah endapan tanah liat dari orbit. "Jika Opportunity bisa menemukan sampel dan memberi kami pandangan lebih dekat, maka kami bisa menentukan bagaimana proses terbentuknya batu, seperti yang ada di kedalaman danau, kolam dangkal atau sistem vulkanik," terangnya.
Sementara itu, robot penjelajah lainnya NASA Curiosity, memiliki instrumen penelitian yang lebih siap untuk mencari tanda-tanda dari kondisi Mars masa lalu dan saat ini. Seperti diketahui, Curiosity ditugaskan untuk mengungkap tanda-tanda kehidupan di Mars.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.