Ilmuwan: Mitologi Tak Kenal Kiamat

Ilustrasi

Astronesia-Beberapa ilmuwan asal Amerika menyatakan banyak masyarakat salah persepsi tentang kalender maya. Kiamat yang diramalkan terjadi pada 21 Desember 2012 nanti, dianggapnya hanyalah permulaan dari sebuah fase baru. Dalam kalender Maya, fase baru ini disebut baktun.

"Maya tak memprediksi akhir dunia, tapi pembaruan secara konstan," ujar ilmuwan David Stuart pada USA Today, Sabtu, 15 Desember 2012. Maka itu ia menyarankan bahwa orang-orang tak panik menjelang 21 Desember, seperti misal berhenti kerja, menjual rumah, atau melampiaskan dendamnya.

"Orang cemas terhadap hal yang salah," ujar fisikawan Amerika, Max Tegmark menambahkan. Ia saat ini sedang mengerjakan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa kiamat baru akan terjadi puluhan miliar tahun lagi dari sekarang. Ia menyarankan daripada khawatir pada kiamat, lebih baik cemas akan kecerdasan komputer yang bisa tak terkontrol beberapa dekade ke depan.

Peneliti Suku Maya, William Saturno menyatakan Maya dalam mitologinya tak mengenal sebuah akhir. Kalendernya menggambarkan siklus tanpa akhir. Ia bersama Stuart sedang mengerjakan penelitian tentang kebenaran ramalan tersebut.

Simpulan sementara adalah, ramalan tersebut diperuntukkan bukan untuk umat manusia. Melainkan ramalan tentang pemimpinnya. Ramalan itu sudah terjadi sejak 660 Masehi. Sampel penelitiannya adalah sebuah studi gua stalaktit di Belize. Di sana terdapat banyak peninggalan catatan sejarah Suku Maya.

Seorang arkeolog Amerika, Lisa Lucero menegaskan bahwa kiamat tak akan terjadi tahun ini. "Yang pasti, ramalan itu meningkatkan turisme di Meksiko, Guatemala, dan Belize," ujarnya. Di tiga wilayah tersebut, masih banyak terdapat Suku Maya. Sekitar enam juta orang Maya kini hidup di sekitar wilayah Amerika Tengah. Akibat ramalan tersebut, banyak orang terpesona untuk langsung bertemu dengan ahli waris bangsa peramal itu.

Mendekati ramalan kiamat Maya, orang-orang mulai banyak yang berhalusinasi tentang ramalan tersebut. Ada yang percaya bahwa kiamat muncul saat planet Nibiru muncul. Planet ini berisi para pengembara yang akan menghabisi seluruh umat manusia. Halusinasi lain adalah kiamat diciptakan oleh fisikawan Eropa yang membuat eksperimen sehingga bumi ditelan libang hitam.

Sumber: Tempo.co

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.