Teleskop NASA Tangkap Kilau Meteor di Langit AS
Kilau meteor yang berhasil ditangkap kamera NASA |
Astronesia-Seorang warga Texas, Amerika Serikat (AS), mengaku melihat bola api
cerah yang melintasi langit dari timur ke barat pada 7 Desember 2012.
Objek tersebut merupakan meteor yang juga berhasil ditangkap oleh
National Aeronautics and Space Administration (NASA).
Dilansir Examiner, Senin (10/12/2012), badan antariksa asal Amerika Serikat ini menangkap meteor tersebut melalui kamera khusus objek luar angkasa di Mayhill, New Mexico, yang berjarak 500 mil dari barat Houston.
Sebagian saksi mata melaporkan bahwa objek langit tersebut terbakar dalam warna yang beragam. Warna kilauan meteor tersebut, mulai dari biru-hijau atau orange dan lain-lain.
Warna bervariasi tersebut berdasarkan kondisi atmosfer yang berbeda-beda di berbagai wilayah Amerika Serikat. Kabarnya, pecahan atau fragmen meteor itu kemungkinan berdampak pada tanah yang ada di dekat kota Huntsville, bagian utara Houston.
NASA menduga objek tersebut berasal dari sabuk asteroid yang kemungkinan terbentur oleh objek lainnya. Kemudian, asteroid tersebut bergerak dan mendarat di Bumi.
Wikipedia menerangkan, meteorid merupakan partikel berukuran pasir hingga bongkahan batu yang merupakan puing-puing dalam Tata Surya. Objek ini apabila memasuki atmosfer planet disebut meteor atau dikenal dengan sebutan bintang jatuh.
Jika Meteorid mencapai tanah, objek luar angkasa tersebut bernama meteorit. Beberapa fenomena langka terkait meteor terkadang muncul secara periodik, yang dikenal dengan nama hujan meteor. Kata meteor sendiri berasal dari bahasa Yunani, meteoros yang berarti "tinggi di udara".
Dilansir Examiner, Senin (10/12/2012), badan antariksa asal Amerika Serikat ini menangkap meteor tersebut melalui kamera khusus objek luar angkasa di Mayhill, New Mexico, yang berjarak 500 mil dari barat Houston.
Sebagian saksi mata melaporkan bahwa objek langit tersebut terbakar dalam warna yang beragam. Warna kilauan meteor tersebut, mulai dari biru-hijau atau orange dan lain-lain.
Warna bervariasi tersebut berdasarkan kondisi atmosfer yang berbeda-beda di berbagai wilayah Amerika Serikat. Kabarnya, pecahan atau fragmen meteor itu kemungkinan berdampak pada tanah yang ada di dekat kota Huntsville, bagian utara Houston.
NASA menduga objek tersebut berasal dari sabuk asteroid yang kemungkinan terbentur oleh objek lainnya. Kemudian, asteroid tersebut bergerak dan mendarat di Bumi.
Wikipedia menerangkan, meteorid merupakan partikel berukuran pasir hingga bongkahan batu yang merupakan puing-puing dalam Tata Surya. Objek ini apabila memasuki atmosfer planet disebut meteor atau dikenal dengan sebutan bintang jatuh.
Jika Meteorid mencapai tanah, objek luar angkasa tersebut bernama meteorit. Beberapa fenomena langka terkait meteor terkadang muncul secara periodik, yang dikenal dengan nama hujan meteor. Kata meteor sendiri berasal dari bahasa Yunani, meteoros yang berarti "tinggi di udara".
Sumber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.