Atmosfer Juga Membantu Untuk Menghangatkan Bumi
Ilustrasi |
Astronesia-Matahari berperan besar dalam menjaga kestabilan suhu di bumi. Namun,
bumi juga memiliki perannya sendiri agar planet ini tidak membeku.
Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa tabrakan molekul
yang terjadi pada atmosfer bumi juga membantu meminimalisir penurunan
suhu di planet ini.
Penelitian ini dilakukan oleh Robin Wordsworth dan Raymond
Pierrehumbert. Keduanya merupakan peneliti bidang planet di University
of Chicago. Dari hasil temuan ini, diketahui bahwa tabrakan antara
molekul hidrogen dan nitrogen di atmosferlah yang akhirnya mampu
memerangkap radiasi matahari hingga akhirnya suhu bumi tetap hangat.
Seperti yang dilansir oleh Space.com (3/1), dahulu kala, ketika usia
matahari masih dapat dikategorikan sebagai bintang muda, kekuatan sinar
matahari hanya sekitar 70 persen jika dibandingkan dengan sinar matahari
saat ini. Hal ini menyebabkan hampir seluruh bagian bumi ditutupi oleh
lapisan es.
Untungnya, kala itu bumi memiliki atmosfer yang mampu menghasilkan
panas sendiri sehingga tidak semua wilayah membeku. Hal inilah yang
akhirnya mampu mendukung munculnya tanda-tanda kehidupan di bumi.
Sebelumnya, telah banyak muncul penelitian yang mencoba mengungkapkan
dari mana sumber panas bumi dihasilkan jutaan tahun yang lalu. Beberapa
peneliti, termasuk Carl Sagan, ahli astronomi terkemuka Amerika
Serikat, pun memberikan beberapa analisa yang mungkin bisa terjadi.
Dari beberapa analisa itu menyebutkan bahwa ada kemungkinan efek dari
pemanasan global yang menyebabkan suhu bumi stabil, atau bumi waktu itu
mampu menyerap panas matahari lebih baik dari sekarang. Hanya saja,
analisa tersebut akhirnya gugur karena memiliki banyak kelemahan.
Apakah hari ini aku beruntung CNS4EWP9K7G7
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.