Badai Matahari Ekstrim Bisa Menyebabkan Gangguan luas di Bumi

http://astronesia.blogspot.com/
Semburan material Matahari melompat dari sisi kiri matahari yang dikenal sebagai semburan prominence.Gambar ini menggabungkan tiga gambar dari NASA Solar Dynamics Observatory yang ditangkap pada tanggal 3 Mei 2013, pada pukul 1:45 pm EDT

Astronesia-Jika badai matahari ekstrim ditujukan ke Bumi dan diterpa dengan cara yang benar,itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada jaringan listrik di dunia,kata para ahli.Selain menciptakan aurora indah, badai matahari ekstrim dapat melumpuhkan berbagai utilitas listrik yang diperlukan untuk menjaga kehidupan di seluruh dunia.

Apa yang badai matahari dapat lakukan?badai matahari ekstrim dapat menyebabkan pemadaman listrik dalam skala benua,kata Daniel Baker, direktur Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di University of Colorado.

Saat matahari mencapai puncak dalam siklus 11 tahun tahun ini, para ilmuwan berharap bahwa daerah aktif dari bintang - yang dikenal sebagai bintik matahari - akan meletus, melemparkan aliran partikel bermuatan keluar ke dalam tata surya.Badai yang relatif kecil juga dapat membuat pemadaman radio sementara dan mengganggu navigasi GPS.

Namun tidak benar bahwa semua letusan matahari akan menuju ke Bumi.Kebanyakan coronal mass ejections tidak ditujukan terhadap planet ini,melainkan menembak keluar,ke bagian lain dari tata surya.Tapi sekali dalam seabad,badai matahari yang ekstrim diperkirakan akan berbenturan dengan Bumi.

Yang terakhir badai matahari didokumentasikan dalam kategori ini dikenal sebagai peristiwa Carrington.Partikel dari coronal mass ejection yang kuat menyebabkan kabel telegraph kelebihan beban dan membuat pengaturan pesan kertas terbakar pada tahun 1859.

Ini jenis badai dari matahari yang sangat sulit untuk memprediksi.Para ahli memahami kondisi umum di mana badai matahari terjadi, tapi sulit untuk meramalkan seberapa kuat badai ini, kata Karel Schrijver, seorang ilmuwan matahari.

Coronal mass ejection memakan waktu dua sampai empat hari untuk sampai ke Bumi.

Para ilmuwan dapat menggunakan satelit pengamatan Matahari seperti NASA Solar Dynamics Observatory (SDO) untuk memantau dan mungkin memperkirakan cuaca matahari yang bisa menuju planet ini, kata Schrijver.

Sumber : Space.com

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.