Mars Rover Opportunity Memeriksa Batuan Dengan Komposisi Unik
Esperance |
Astronesia-NASA Mars Exploration Rover Opportunity telah menemukan batu pucat yang memiliki komposisi yang lebih tinggi dari aluminium dan silika dan lebih rendah kalsium dan zat besi dari semua batu yang telah diperiksa sejauh ini di Mars.
Retakan batu itu yang dikenal sebagai "Esperance," terletak di "Cape York" wilayah Mars dan dikatakan telah secara intens dibentuk oleh air.Akibatnya, para pejabat NASA menyatakan bahwa ia menyediakan petunjuk berharga tentang lingkungan basah kuno yang berpotensi menguntungkan bagi kehidupan.
Insinyur dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) awalnya menetapkan minggu ini sebagai batas waktu untuk pergerakan rover ke tujuan berikutnya, "Solander Point," di mana ia akan menghabiskan musim dingin berikutnya di Mars.
"Apa yang begitu istimewa tentang Esperance adalah bahwa ada cukup air yang tidak hanya menghasilkan reaksi untuk membuat mineral lempung tetapi juga cukup untuk menghalau ion yang dilepaskan oleh reaksi-reaksi,sehingga Opportunity dengan jelas dapat melihat perubahan itu," tambah Scott McLennan dari Stony Brook Universitas, seorang perencana jangka panjang untuk tim sains Opportunity.
Titik Solander dan Cape York berada 14 mil dari tepi kawah Endeavour, dan rute yang direncanakan ke tujuan baru adalah sekitar 1,4 mil panjangnya.Opportunity telah melakukan penelitian di Cape York sejak tiba di tepi barat kawah Endeavour sejak pertengahan tahun 2011.
Opportunity mulai bergerak menjauh dari Esperance sekitar 82 kaki pada Selasa dan sedang menuju ke tujuan berikutnya.
Tim kemudian menggunakan kamera dan spektrometer pada lengan robot untuk memeriksa Esperance dan mengidentifikasi sambil menjelajahi daerah Cape York di mana Reconnaissance Spectrometer for Mars (CRISM) di NASA Mars Reconnaissance Orbiter telah mendeteksi mineral liat.
"Tanah liat biasanya terbentuk di lingkungan basah yang tidak asam," kata NASA menjelaskan dalam sebuah pernyataan. "Selama bertahun-tahun, Opportunity telah menemukan bukti lingkungan basah kuno yang sangat asam.Temuan CRISM mendorong tim rover untuk menyelidiki daerah di mana tanah liat telah terdeteksi dari orbit.Di sana, mereka menemukan sebuah tonjolan disebut 'Whitewater Lake,' yang mengandung sejumlah kecil tanah liat dari hasil dari perubahan oleh paparan air. "
Sumber : Redorbit.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.