Menanti Temuan Planet Asing dari NASA Kepler Yang Lumpuh
NASA Kepler |
Astronesia-Pesawat luar angkasa Kepler yang diluncurkan badan antariksa Amerika Serikat NASA mengalami kerusakan, sehingga mengakibatkan kelumpuhan pada sistem. Meskipun demikian, ilmuwan NASA masih berharap menemukan tanda planet asing yang berhasil dilacak Kepler.
Dilansir Mercurynews, Senin (27/5/2013), lumpuh di luar angkasa, pesawat luar angkasa pemburu planet, Kepler, tampaknya akan segera berakhir. Ilmuwan memulai penggalian informasi pada data, di mana bukti planet mirip Bumi lainnya kemungkinan masih tersembunyi.
"Sinyal berada di sana, dalam data yang kami miliki sekarang. Kami harus mencari mereka," kata William Borucki, ilmuwan luar angkasa di NASA Ames Research Center, Mountain View, Amerika Serikat. William merupakan peneliti utama misi Kepler.
Selama empat tahun terakhir, pesawat luar angkasa senilai USD600 juta ini telah berperan sebagai detektor planet asing yang berada di orbitnya. Kepler menggunakan lensa lebar yang dilengkapi photometer.
Pesawat luar angkasa ini juga mampu menangkap gambar bintang untuk mendeteksi peredupan halus yang terjadi setiap kali sebuah planet melewati atau "transit" pada mataharinya. Kepler diluncurkan pada 7 Maret 2009.
Proyek Kepler ini sukses mengubah cara pandang peneliti terkait alam semesta. Sebelum Kepler diluncurkan, peneliti hanya mengetahui sedikit tentang sistem tata surya di galaksi Bima Sakti.
Dengan bantuan Kepler, peneliti memiliki informasi terkait planet dan orbitnya pada bintang. Selain itu, sinyal astrofisika yang menyamar sebagai planet transit dapat ditelusuri oleh Kepler serta ilmuwan mengetahui terkait bintang-bintang yang mengalami fluktuasi dalam kecerahan secara alami.
Tercatat Kepler telah menemukan planet yang berada di zona layak huni. Planet tersebut mengorbit pada bintang Kepler 62 dan 69. Zona layak huni merupakan area yang tidak terlalu panas atau dingin, serta diduga memiliki kandungan air.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.