Surya Flare M-Class Dan Dua Coronal Mass Ejections Terdeteksi Di Pertengahan Minggu Ini
Astronesia-Sebagai tahun puncak dari intensitas solar maksimum,NASA Solar Dynamics Observatory (SDO) berhasil mengamati solar flare dan dua coronal mass ejections (CME).Pada Rabu 22 Mei matahari memancarkan suar M7 dan mencapai puncaknya pukul 09:38 EDT.
Sementara itu tidak segera jelas apakah suar M-class juga menghasilkan CME, kemudian NASA mengkonfirmasi bahwa suar M-class berkaitan dengan CME.CME ini tidak mengarah ke bumi.
Partikel dari CME tidak bisa menembus atmosfer planet ini dan membahayakan manusia di Bumi, tetapi dapat mempengaruhi sistem listrik satelit dan di tanah.Namun, partikel radiasi yang berkaitan dengan CME ini dapat di pantau oleh pesawat ruang angkasa STEREO-B dan NASA akan memperingatkan operator.
Model penelitian NASA menunjukkan bahwa CME pertama dimulai pukul 05:12 EDT, meninggalkan matahari di sekitar 400 mil per detik.CME kedua, berhubungan dengan flare kelas M7 , mulai pukul 09:24 WIB, dan meninggalkan matahari dengan kecepatan mendekati 745 mil per detik.
Peningkatan jumlah flare telah terjadi akhir-akhir ini, dikarenakan matahari dalam siklus aktivitas 11 tahunnya saat ini.Solar maksimum diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir 2013, dan melakukan transisi ke apa yang dikenal sebagai solar minimum, dengan tingkat aktivitas yang berkurang.Namun, ada kemungkinan bahwa tingkat aktivitas dapat berfluktuasi, yang berarti kita bisa melihat penurunan aktivitas selama maksimum dan mungkin peningkatan setelah minimum dimulai.
Manusia telah melacak siklus matahari terus menerus sejak ditemukan pada tahun 1843.Peningkatan aktivitas matahari dalam siklus 11 tahunnya adalah sesuatu yang normal.
NOAA Space Weather Prediction Center (SWPC) adalah sumber resmi pemerintah AS untuk memperkirakan kondisi cuaca di luar angkasa serta memberikan peringatan dini ke Bumi.
Sumber : Redorbit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.