Lengan Lokal Bima Sakti Ternyata Lebih Besar Dari Perkiraan Sebelumnya
(Kiri) gambar lama,Lengan Lokal kecil seperti 'taji' di Bima sakti (kanan) gambar baru,lengan lokal kemungkinan cabang utama dari lengan perseus Klik gambar untuk memperbesar |
Astronesia-Rumah kita,Galaksi Bima sakti ternyata memiliki ukuran yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya,menurut sebuah studi baru.
Para astronom menggunakan National Science Foundation's Very Long Baseline Array (VLBA) dan menemukan bahwa daerah galaksi yang menampung bumi dan seluruh tata surya adalah fitur yang menonjol dari galaksi spiral.
Tata surya ada di bagian dari galaksi yang dikenal sebagai Lengan lokal (Local Arm).Sampai sekarang, para ilmuwan berpikir bahwa lengan kecil ini terletak antara dua cabang besar yang dikenal sebagai Sagittarius dan Perseus.
"Bukti baru kami menunjukkan bahwa Lengan Lokal akan muncul sebagai fitur yang menonjol dari Bima Sakti," kata Alberto Sanna, dari Max-Planck Institute for Radio Astronomy dalam sebuah pernyataan.Sanna mempresentasikan temuan ini pada konferensi pers selama pertemuan 222nd meeting of the American Astronomical Society.
Bahkan, Lengan Lokal tersebut terlihat memiliki lebar sepanjang 16.000 tahun cahaya,kata Sanna.
Para ilmuwan tidak bisa memastikan bentuk asli galaksi Bima Sakti yang terlihat dari luar,karena kita terjebak di dalamnya.Peneliti harus mengukur jarak antara objek di Bima Sakti untuk memahami persis di mana sesuatu yang mungkin cocok dalam konteks keseluruhan lingkungan kosmik.
"Lengan lokal ini adalah struktur utama, mungkin cabang dari Lengan Perseus, atau mungkin sebuah segmen lengan independen."
Penelitian baru, yang menggunakan data yang dikumpulkan antara tahun 2008 dan 2012,menggunakan trigonometri sederhana untuk memahami penempatan tata surya dalam galaksi.
Metode trigonometri Parallax menentukan jarak bintang atau benda lain dengan mengukur sedikit pergeseran (slight shift) dalam posisi jelas seperti yang terlihat dari ujung-ujung orbit Bumi. |
National Radio Astronomy Observatory dalam sebuah pernyataan."Efek ini disebut paralaks, dan dapat ditunjukkan dengan memegang jari Anda dekat dengan hidung dan bergantian menutup setiap mata anda."
Para ilmuwan menggunakan paralaks untuk mengukur jarak ke daerah pembentuk bintang dari Bima Sakti, karena metanol dan molekul air meningkatkan gelombang radio (seperti yang digunakan oleh VLBA), sehingga memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang akurat.
Sumber : Space.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.