NASA Mengakhiri Misi Teleskop Luar Angkasa GALEX
Ilustrasi teleskop luar angkasa GALEX |
Astronesia-Setelah lebih dari satu dekade melayani, NASA secara resmi menonaktifkan teleskop pengorbit luar angkasa Galaxy Evolution Explorer (GALEX) pada jumat sore.
Operator yang berbasis di Virginia Orbital Sciences Corporation mengirim sinyal untuk menonaktifkan GALEX pada jam 15:09 EDT (12:09 PDT) pada tanggal 28 Juni.Teleskop ini diluncurkan pada tanggal 28 April 2003,yang mengamati ratusan juta galaksi dalam sinar ultraviolet di 10 miliar tahun waktu kosmik.
"GALEX adalah prestasi yang luar biasa," kata Jeff Hayes, eksekutif Program GALEX NASA di Washington, dalam sebuah pernyataan.
Ekor gas hidrogen Mira dalam ultraviolet. |
Selama karirnya, GALEX melakukan beberapa penemuan besar seperti komet Mira dan juga mengamati lubang hitam yang sedang melahap bintang.Selain itu, teleskop menemukan cincin raksasa bintang baru yang berumur sangat tua,menemukan galaksi mati, mengonfirmasi sifat energi gelap, dan menemukan galaksi remaja karena mereka beralih dari muda ke tua yang disebut missing link dalam proses evolusi galaksi.
Galaksi Andromeda oleh GALEX |
Helix nebula oleh GALEX |
NGC 253 (galaksi silver dollar) oleh GALEX |
Pada Mei 2012, dalam apa NASA sebut "a first-of-a-kind move" badan antariksa meminjamkan teleskop ini ke Institut Teknologi California (Caltech).Sekolah Pasadena kemudian menggunakan dana swasta untuk melanjutkan operasi GALEX, sementara NASA mempertahankan kepemilikan satelit.
"Sejak itu, para peneliti dari seluruh dunia telah menggunakan GALEX untuk mempelajari segala sesuatu dari bintang-bintang di galaksi Bima Sakti kita dan ratusan ribu galaksi yang berjarak 5 miliar tahun cahaya," kata para pejabat NASA.
Teleskop ini menghabiskan waktu mengamati berbagai daerah langit, menemukan bintang meledak yang dikenal sebagai supernova dan melihat beberapa galaksi aktif dan benda-benda lainnya berubah seiring waktu.
Data misi tahun lalu dari teleskop ini akan dirilis ke publik di tahun mendatang.
"Misi GALEX mungkin akan berakhir, namun penemuan-penemuan selanjutnya akan terus berjalan "tambah Kerry Erickson, manajer proyek misi di Jet Propulsion Laboratory NASA di California.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
1 komentar:
Tambah komentarJadi nambah wawasan luar angkasa sob,,,,
makasih dah berbagi
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.