ESA Berhasil Luncurkan Alphasat, Satelit Telekomunikasi Terbesar Milik Eropa
Roket European Ariane 5 ECA berhasil meluncur dari Guyana Space Center Eropa di pantai timur laut Amerika Selatan. |
Astronesia-Pada tanggal 25 Juli 2013,roket European Ariane 5 ECA berhasil meluncurkan satelit telekomunikasi Eropa terbesar yang pernah di buat dan pesawat ruang angkasa meteorologi India.
Pemilik dari kedua satelit ini mengatakan satelit mereka sehat di orbit dan mengirimkan sinyal.Peluncuran ini adalah peluncuran ketiga dari lima peluncuran yang direncanakan tahun ini bagi roket pengangkut Ariane 5 ECA,yang diluncurkan dari Guyana Space Center Eropa di pantai timur laut Amerika Selatan.
Tujuan utama Alphasat adalah untuk memperluas jaringan perusahaan telekomunikasi Inggris Inmarsat mobile global.Satelit yang berbobot 7,3 ton dibangun melalui kemitraan antara ESA dan Inmarsat.
"Alphasat akan mendorong daya saing operator telekomunikasi Eropa yakni Inmarsat, terkait dengan industri Eropa,dalam domain di mana prospek ekonomi yang tinggi," kata Direktur Telekomunikasi dan Aplikasi Terpadu ESA Magali Vaissiere.
"Kami bangga ESA telah mampu menyatukan energi, kemampuan dan sumber daya dalam perusahaan ini," tambahnya.
"Alphasat adalah kombinasi sukses kemitraan yang berbeda: antara ESA dan badan nasional Prancis, CNES, untuk mengembangkan Alphabus, platform satelit.Juga diantara dua perusahaan besar Eropa, Thales Alenia Space dan Astrium.Dan antara Negara anggota ESA dan Inmarsat," kata Direktur Jenderal ESA Jean-Jacques Dordain.
Peluncuran Alphasat juga menandai penerbangan pertama untuk Alphabus, platform baru telekomunikasi Eropa.Jaringan satelit daya tinggi multiguna yang baru ini dapat menangani misi komersial sampai dengan 22 kW tenaga payload dan memberikan Eropa langkah dalam pasar telekomunikasi global yang sangat kompetitif.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
Tambah komentarNice posting sob. Nambah wawasan ni. Thanks y...
Indonesia kapan yaa ???
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.