ESA Merilis Gambar Detail Dari Gunung Berapi Paling Besar Di Tata Surya

http://astronesia.blogspot.com/
Peta topografi sisi tenggara Olympus Mons dalam kode warna yang menunjukkan transisi dari lereng miring gunung berapi (warna merah,putih dan kuning) , tebing curam (hijau kebiru-biruan) dan dataran halus pada dasarnya (biru tua) jelas dapat dilihat.
klik gambar untuk memperbesar

Astronesia-Gambar baru ini dirilis oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) Mars Express yang mengungkapkan rincian baru dari gunung berapi terbesar yang diketahui di tata surya kita, Olympus Mons.

Gunung berapi Mars yang tidak aktif ini  memiliki tinggi 22 ribu meter dari permukaan di sekitarnya,dua kali lebih tinggi dari gunung api tertinggi di Bumi,Mauna Kea yang memiliki tinggi sekitar 10 ribu kaki.Namun, Olympus Mons berbeda dari gunung berapi perisai lainnya karena lereng tajamnya yang memisahkannya dari dataran disekitarnya.

Tinggi lereng kawahnya mencapai 5,6 mil di beberapa tempat,lereng itu terbentuk dalam serangkaian tanah longsor dahsyat, sehingga puing-puing tersebut di bawa ratusan mil jauhnya dari gunung berapi.

Warna gambar yang dirilis oleh ESA menunjukkan sistem aliran lava yang tumpang tindih, bukti sejarah gunung api aktif.Para ilmuwan mengatakan ketika lava mengalir tumpah ke kontur alam gunung berapi dan turun lereng untuk akhirnya mencapai dataran disekitarnya.Aliran yang berakhir sebelum mencapai lereng akan berbentuk bulat "lidah" seperti lava dipadatkan dan terhenti.

Beberapa aliran lava dipandu oleh dinding saluran, sementara yang lain mengalir melalui tabung lava yang digambarkan dalam gambar ESA.

ESA baru saja merayakan ulang tahun ke-10 peluncuran Mars Express.Dinamakan "Express" karena waktu pengembangan yang cepat dan efisien, pesawat ruang angkasa merupakan perjalanan pertama ESA ke planet lain.

Untuk menandai ulang tahunnya, ESA merilis serangkaian peta baru Planet Merah pada bulan Juni.Atlas Mars menunjukkan penyebaran mineral yang disebabkan oleh air, aktivitas vulkanik dan pelapukan.Peta Mars tersebut menampilkan proses geologi kuno dalam konteks global, kata lembaga itu.

Peta-peta yang dibuat tersebut menggunakan sepuluh tahun data yang dikumpulkan oleh mapper mineralogi pada pesawat pengorbit yang menggunakan spektrum sinar matahari sebagai pemantul untuk menganalisa permukaan Mars.

"Sejarah Mars dikodekan dalam mineral," kata Alvaro Gimenez, Direktur ESA Sains dan Eksplorasi Robotic."Pandangan-pandangan global yang baru, berhasil tercapai berkat umur panjang misi ESA Mars Express,membantu kita untuk membuka rahasia 4,6 miliar tahun evolusi planet."

Dia menambahkan peta dapat digunakan untuk "mengidentifikasi situs menarik khusus untuk misi berawak masa depan, dan untuk membantu menjaga Eropa di garis depan eksplorasi planet."

Pada Bulan Juni 2013, Mars Express telah memetakan lebih dari 95 persen dari planet ini dengan kamera resolusi tinggi.Pesawat ini juga telah menangkap gambar dalam stereo, sehingga dapat mencitrakan gambar 3D permukaan dan fitur seperti Olympus Mons.Pesawat ini juga menggunakan radar penembus tanah, yang digunakan untuk menentukan ukuran vertikal dari lapisan es di kutub.

 

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

3 komentar

Tambah komentar

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.