Inilah Bintang Paling Masif Yang Diketahui Saat Ini

http://astronesia.blogspot.com/
Kiri ke kanan: katai merah, Matahari, kurcaci biru, dan R136a1. R136a1 bukan bintang terbesar dalam ukuran,tetapi milik NML Cygni.Namun dalam hal kecerahan,R136a1 rajanya.

Astronesia-R136a1 adalah bintang Wolf-Rayet dan bintang paling masif yang dikenal.Bintang ini memiliki massa 265 kali massa Matahari dan juga merupakan bintang paling terang yang saat ini ditemukan dengan kecerahan 8.700.000 kali luminositas Matahari.Bintang ini adalah anggota dari gugus bintang R136a yang terletak di Nebula Tarantula, di Large Magellanic Cloud.

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar nebula tarantula yang di perbesar menunjukkan daerah gugus bintang cluster R136.Tampak bintang R136a1 di sebelah kanan bawah pada gambar insert


Bintang monster ini ditemukan pada tahun 2010 dengan menggunakan teleskop Eropa Southern Observatory Very Large (VLT) di Chile, serta data dari teleskop luar angkasa Hubble.Gugus bintang R136a pernah dianggap sebagai objek supermasif dengan 1000-3000 kali massa Matahari.

Tim ini menemukan beberapa bintang dengan suhu permukaan melebihi 40,000-56,000 K, lebih dari tujuh kali suhu Matahari, dan juga beberapa juta kali lebih terang.Setidaknya tiga dari bintang-bintang ini memiliki berat sekitar 150 massa matahari.

R136a1 memiliki suhu permukaan sekitar 50 ribu K.Bintang ini telah menumpahkan sebagian besar massa awalnya melalui angin bintang terus menerus.Diperkirakan,pada awal kelahirannya bintang ini memiliki massa 320 kali massa matahari dan telah kehilangan 50 kali massanya selama beberapa juta tahun yang lalu.Namun, teori-teori saat ini menunjukkan bahwa tidak ada bintang yang lahir dengan massa di atas 150 kali massa matahari.Tetapi bintang supermasif seperti ini bisa terbentuk dari penggabungan beberapa bintang.

http://astronesia.blogspot.com/
Bintang berevolusi tergantung pada massa mereka, tapi hanya bintang-bintang terbesar dan beberapa katai putih yang akan mati sebagai supernova


Bintang yang memiliki massa 8 sampai 150 kali massa Matahari bisa meledak di akhir hidupnya sebagai supernova, menyisakan bintang-bintang neutron atau lubang hitam.Setelah mengetahui adanya bintang yang bermassa antara 150 dan 300 kali massa matahari, astronom menduga bahwa bintang monster seperti ini akan mati sebagai hypernova,ledakan bintang dengan energi lebih dari 100 supernova (1046 joules).

Bintang ini juga kemungkinan akan mati sebelum waktunya,jauh sebelum intinya bisa runtuh secara alami karena kurangnya bahan bakar.

Perbandingan bintang :

-Bintang R136a1
massa 265 kali massa Matahari
kecerahan 8.700.000 kali luminositas Matahari
suhu permukaan sekitar 50 ribu K

-Bintang Sirius :
massa sekitar 2,1 Matahari.
kecerahan sekita 25.4 kali matahari
suhu permukaan sekitar 11.000 Kelvin

-Bintang Spica 
Massa sekitar 10 kali massa matahari
kecerahan 12.100 kali massa Matahari
suhu permukaan  22.400 kelvin

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.