Medan Magnet Penyelamat Bumi Dari Badai Matahari

http://astronesia.blogspot.com/
Badai Matahari dan medan magnet Bumi

Astronesia-Bumi kabarnya telah diterpa oleh badai matahari berkecepatan tinggi pada Selasa (20/8/2013). Namun, efek dari terjangan badai matahari itu malah memberikan keindahan pada Bumi di belahan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Tahukah Anda bagaimana fenomena yang dinamakan aurora ini bisa terbentuk dan mampu menciptakan keindahan di langit?

http://astronesia.blogspot.com/
Aurora


Badai matahari sebenarnya tidaklah mengerikan. Justru sebaliknya, dialah yang menyebabkan keindahan langit berupa cahaya yang disebut Aurora Borealis terlihat di sebagian belahan Bumi. Tim peneliti dari Fakultas Fisika Universitas Oslo, Norwegia, membuat penjelasan tentang bagaimana proses terciptanya cahaya indah di langit Bumi ini.

Matahari sebagai pusat sistem tata surya kita memiliki suhu 14 juta kelvin pada inti pusatnya. Di dalam inti Matahari juga memiliki tekanan 100 miliar kali lebih besar dengan tekanan atmosfer Bumi. Untuk dapat menyinari seluruh planet dalam tata surya, Matahari membutuhkan reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti pusatnya. Energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan dan membuat medan magnet sangat kuat di permukaan Matahari yang disebut bintik Matahari (Sunspot).

Bintik matahari ini membuat letupan-letupan di permukaan yang terlihat seperti lidah api yang menjilat-jilat. Letupan yang merupakan gaya tarik menarik dari medan magnet ini memiliki kekuatan arus yang sangat besar. Ketika medan magnet tak mampu menahan letupan, maka saat itulah letupan terlepas dan memuntahkan miliaran gas plasma. Gas plasma yang terlepas inilah yang disebut badai matahari (solar storm).

Kecepatan badai matahari ini bisa mencapai delapan juta kilometer per jam. Hanya dalam waktu enam dan dua belas jam, badai matahari sudah mencapai planet Merkurius dan Venus. Saat menerpa Merkurius dan Venus, badai matahari menerjang permukaan planet secara langsung hingga menyebabkan peningkatan suhu planet yang sangat tinggi.

Namun saat badai matahari mencapai Bumi, ada sebuah perisai tak terlihat yang melindungi Bumi beserta manusia dari serangan badai panas tersebut. Bumi dilindungi oleh medan magnet yang bersumber dari kutub utara dan selatan Bumi. 





Gas plasma yang membawa medan magnet matahari menyatu dengan medan magnet Bumi dan kemudian dipantulkan. Akibat menyatunya medan magnet matahari dengan Bumi ini menghasilkan cahaya yang berkumpul pada kutub utara dan selatan Bumi. Maka terjadilah Aurora Borealis yang dapat dilihat di bagian Bumi belahan utara dan selatan.

Lihat juga : 6 Badai Matahari Terburuk Yang Tercatat Dalam Sejarah


Sumber : Okezone

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

1 komentar:

Tambah komentar

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.