Astronot Yang Tinggal Di Mars Berpotensi Mengalami Gangguan Jiwa
Permukaan planet Mars |
Astronesia-Sejak April 2013, ribuan orang telah melamar untuk mengikuti seleksi dan tes sebagai calon astronot baru yang dikirim ke Mars pada 2022. Penelti mengatakan, astronot Mars yang hidup di planet merah, berpotensi mengidap penyakit mental atau gangguan kejiwaan.
Para astronot Mars ini kabarnya akan tinggal di planet merah itu hingga beberapa tahun. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, meragukan misi satu kali perjalanan (one-way trip) ini.
Sebagai ganti dari konsep satu kali perjalanan, NASA akan meluncurkan banyak rover (robot penjelajah) serta misi pengembalian astronot dari Mars ke Bumi di tahun 2030-an. Beberapa kalangan mempertanyakan nasib astronot, kelayakan teknis dan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh radiasi.
Kabarnya, perjalanan dari Bumi ke Mars konon mencapai waktu selama 7 bulan. Salah satu hal yang menjadi perhatian ialah astronot Mars yang akan menghadapi kondisi psikologi ekstrem.
Penelitian yang ada saat ini mengungkap, astronot Mars akan menghadapi empat tantangan psikologis. Tantangan psikologis itu antara lain isolasi sosial, kurungan, kehilangan privasi, serta kurangnya pelayanan kesehatan mental.
Para astronot 'berani mati' ini nantinya akan melakukan serangkaian percobaan sains dan melakukan apapun untuk bisa bertahan hidup. Sementara para penduduk Bumi bisa menyaksikan aktivitas mereka melalui siaran TV.
Peneliti mengatakan, kehidupan di Mars bagi para astronot ini akan ditempatkan di dalam ruangan. Atmosfer Mars tidak memungkinkan astronot untuk bisa bernafas dan rata-rata temperatur di planet merah minus 60 derajat celcius.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.