Curiosity Tidak Menemukan Gas Metana Di Mars
Curiosity memotret dirinya sendiri menggunakan kamera MAHLI pada 3 Februari 2013 di daerah situs pengeboran John Klein.Sebuah lubang bor terlihat di bagian kiri bawah. |
Astronesia-Sebuah temuan baru menggunakan data yang diperoleh dari NASA Curiosity rover telah mengungkapkan bahwa lingkungan planet merah tidak memiliki metana.
Data sebelumnya yang dilaporkan oleh para ilmuwan menunjukkan bahwa metana hadir di Mars, namun bukti terbaru yang berasal dari tes ekstensif oleh Curiosity rover menunjukkan bahwa planet ini tidak memiliki jejak gas tersebut.
Metana merupakan gas yang ada di Bumi, yang menunjukkan indikator kuat terkait adanya kehidupan.
Seperti diketahui, NASA Curiosity telah mendarat di planet merah pada Agustus 2012. Robot ini memiliki misi untuk menentukan apakah Mars memiliki kondisi atau material yang cocok untuk mendukung kehidupan mikroba.
Sebelum Curiosity diterbangkan ke Mars, NASA telah bertahun-tahun mengamati Mars melalui satelit pengorbit serta teleskop. NASA meyakini melalui observasi tersebut bahwa planet tetangga Bumi ini memiliki kandungan metana di atmosfernya.
Dugaan semakin kuat saat ilmuwan mengamati adanya reaksi gas oleh cahaya matahari, yang mengindikasikan adanya aktivitas biologi atau peristiwa geologi. Gas metana awalnya dipercaya muncul di Mars selama 200 tahun.
Namun, Curiosity yang diluncurkan langsung untuk mendarat di permukaan Mars ternyata tidak menemukan metana di atmosfer Mars. NASA mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Curiosity tetap melanjutkan untuk mencari sampel udara serta menguji kandungan metana dan misi penelitian geologi di Mars.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.