Katai Coklat Mengaburkan Garis Antara Bintang Dan Planet

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi katai coklat

Astronesia-Anda mungkin pernah mendengar istilah "brown dwarf (katai coklat)". Ini sebuah benda di angkasa yang dianggap terlalu dingin untuk menjadi bintang dan terlalu panas untuk menjadi planet. Beberapa pengamatan baru benda-benda kecil yang aneh ini menjawab pertanyaan "Seberapa dinginkah mereka sehingga mereka tidak dianggap sebuah bintang lagi?"      

Teleskop WISE milik NASA mengirimkan data menarik tentang beberapa katai coklat yang ditemukan di wilayah Nebula Orion , dan astronom mempelajari mereka menggunakan teleskop Spitzer untuk menentukan suhu mereka. Ternyata mereka hanya bersuhu 250-350 derajat F (125 dan 175 derajat Celcius) pada  permukaannya.Itu cukup hangat untuk memanggang kue!Dengan massa lima sampai 20 kali lebih besar dari ukuran Jupiter.Sebagai contoh suhu Matahari sekitar 10.000 F (5.500 C) pada permukaannya.

http://astronesia.blogspot.com/
Lokasi dari katai coklat yang ditemukan oleh NASA WISE di rasi Orion


Objek ini tidak melakukan reaksi fusi pada inti mereka,tidak seperti bintang normal lain lakukan. Mereka di hangat oleh gravitasi penyusutan,yaitu obyek menyusut ke dalam dirinya sendiri,menekan interior-nya yang menyebabkan panas.Katai coklat terbentuk sendiri di daerah kelahiran bintang, tetapi jika Anda kebetulan melihat salah satu yang mengorbit bintang lain dan tidak tahu lebih banyak tentang objek itu, Anda mungkin mengiranya planet.

Jadi, bagaimana anda mengetahui objek dingin ini hot Jupiter atau katai coklat? Ini sangat menantang karena objek ini tidak cerah seperti bintang.Objek ini kecil dan memancarkan banyak cahaya infra merah.

Para astronom memilih katai coklat yang ditemukan oleh WISE di Orion dan menggunakan teleskop infra merah sensitif Spitzer untuk mempelajari target mereka dari waktu ke waktu untuk menentukan paralaks mereka.Hal ini membantu mereka menentukan jarak katai coklat tersebut antara 20 dan 50 tahun cahaya dari kita.Hasilnya kemudian digunakan untuk menghitung suhu objek tersebut.Suhu mereka masih panas dari standar suhu permukaan bumi, tetapi mereka cukup panas untuk menjadi katai coklat atau dalam kisaran suhu yang tepat untuk menjadi planet super-raksasa? Ini adalah pertanyaan yang bagus, dan jawabannya masih belum jelas.

Mengetahui kisaran suhu belum menjelaskan segala sesuatu yang astronom lihat ketika mereka mempelajari obyek.Ada sifat lain yang tampaknya membuat obyek tersebut dingin seperti planet.Ada kemungkinan beberapa proses atmosfer yang mendorong reaksi kimia pada "permukaan" objek.Ada juga beberapa bukti elemen alkali menghilang yang kemungkinan di gabungkan ke dalam awan berbahaya yang melayang di sekitar objek. Awan beracun hampir mengisyaratkan karakteristik seperti atmosfer planet.

Untuk saat ini, jawabannya adalah bahwa objek-objek tersebut sangat dekat dengan garis pemisah antara apa yang kita definisikan sebagai bintang atau sebagai planet raksasa panas.Ada banyak data yang belum dipelajari dari pengamatan ini.Ini sangat mungkin sesuatu yang lain akan muncul yang semakin memurnikan definisi antara dua jenis benda tersebut.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.