Meteorit Membawa Material Mengejutkan Bagi Kehidupan Di Bumi

http://astronesia.blogspot.com/
Sejumlah fragmen meteorit Mill Sutter yang dikumpulkan tanggal 24 April 2012, dua hari setelah musim gugur. Dua bulan kemudian, para ilmuwan melaporkan memiliki 77 fragmen meteorit tersebut.

Astronesia-Para ilmuwan telah menemukan bahan yang tak terduga bagi kehidupan (molekul organik yang tidak pernah terlihat sebelumnya dalam meteorit) di dalam potongan batu ruang angkasa yang jatuh di California tahun lalu.

Penemuan ini berasal dari analisis meteorit Sutter's Mill yang menerangi langit malam California dengan bola api menyilaukan pada April 2012.Fragmen meteorit dari event tersebut dapat menjelaskan tentang cairan primordial yang membantu melahirkan kehidupan di Bumi, kata para peneliti.

http://astronesia.blogspot.com/
Sebuah cahaya meteor diatas langit siang hari Reno, Nevada pada tanggal 22 April 2012 yang diabadikan oleh Lisa Warren.


Meteor-meteor yang berada di dekat Bumi sebagian besar merupakan fragmen dari asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter.Meteorit bisa mengandung banyak senyawa organik, termasuk beberapa diantaranya bisa ditemukan di antara kehidupan di Bumi.

"Komposisi mereka selalu dilihat sebagai indikasi cikal bakal evolusi yang menyebabkan asal usul kehidupan bisa berasal dari material meteorit luar angkasa" kata pemimpin studi Sandra Pizzarello, seorang ahli biokimia di Arizona State University di Tempe.

Pizzarello dan rekan-rekannya menganalisis dua fragmen meteorit Mill Sutter, yang melesat di langit California pada tanggal 22 April 2012.Fragmen meteorit ini diberikan kepada peneliti yang telah bekerja pada batuan serupa sebelumnya, termasuk Pizzarello.

Bahan kimia organik dalam meteorit bisa diekstraksi dengan bantuan pelarut.Spekulasi tentang asal usul kehidupan didasarkan pada gagasan bahwa itu bermula dari sebuah unsur molekul organik "prebiotik" yang mungkin di bawa sebagian oleh meteorit.Pada awalnya,fragmen meteorit Mill Sutter ternyata memiliki sedikit senyawa organik yang larut setelah ekstraksi pelarut dibandingkan dengan meteorit sejenis.
  
"Anda mungkin mengatakan bahwa itu mengecewakan," kata Pizzarello.
  
Namun, para peneliti mencoba melarutkan fragmen tersebut dalam kondisi menyerupai ventilasi hidrotermal di Bumi (lingkungan seperti itu sering terlihat di awal Bumi yang di duga kehidupan mungkin muncul dari situ).Setelah perlakuan tersebut, batuan dilepaskan molekul organik yang sebelumnya tidak terdeteksi dalam meteorit sejenis.Penemuan ini menunjukkan bahwa bahan organik jauh lebih banyak tersedia di meteorit bagi lingkungan planet daripada yang diperkirakan ilmuwan.

Temuan ini di terbitkan lebih rinci dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.