NASA Pelajari 4 Situs Pilihan Untuk Pendaratan Pada Misi Mars 2016
 |
| Proses pemilihan sebuah situs untuk pendaratan NASA berikutnya di Mars yang direncakan pada bulan September 2016, telah menyempit menjadi empat lokasi semifinalis yang terletak berdekatan di wilayah Elysium Planitia Mars.Misi yang dikenal dengan singkatan Insight akan mempelajari interior Planet Merah, daripada fitur permukaan, untuk meningkatkan pemahaman tentang proses yang membentuk planet-planet berbatu di tata surya bagian dalam, termasuk Bumi. |
Astronesia-Badan antariksa asal Amerika Serikat, NASA, menetapkan beberapa situs di Mars yang akan menjadi tempat jelajah baru. Sebuah 'lander', yang merupakan robot Interior Exploration Using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport (InSight) dijadwalkan diluncurkan pada Maret 2016.
Meskipun InSight diluncurkan Maret 2016, namun kabarnya robot pendarat ini baru akan tiba di planet merah enam bulan kemudian, yakni sekira September 2016. NASA telah memilih sekira empat situs dari 22 kandidat situs di Mars.
Semua situs kabarnya saling berdekatan di dataran khatulistiwa Mars yang disebut Elysium Planitia."Kami memilih empat lokasi yang terlihat paling aman," ungkap Matt Golombek, ahli geolog dari Jet Propulsion Laboratory NASA.
Golombek memimpin proses seleksi untuk situs yang akan ditempati oleh lander. Ia mengatakan, sebagian besar situs merupakan daratan halus, dengan beberapa batu serta sangat sedikit kemiringan.
Para ilmuwan akan fokus pada dua kamera NASA Mars Reconnaissance Orbiter dalam beberapa bulan mendatang.Kamera digunakan untuk mendapatkan data yang akan mereka gunakan untuk memilih empat lokasi terbaik sebelum Insight diluncurkan.Misi ini akan menyelidiki proses terbentuknya Mars. Selain itu, misi planet merah ini akan membantu para ilmuwan untuk lebih memahami evolusi planet berbatu di sistem surya, termasuk Bumi.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.